Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Laporan keuangan menunjukkan bahwa Call of Duty Vanguard mencetak penjualan yang mengecewakan. Activision mengakui bahwa Vanguard memang kurang inovasi dan menjanjikan game anyar lebih baik lagi.
Sang publisher sebelum ini pernah mengakui bahwa Vanguard "tidak memenuhi harapan perusahaan". "Setting Perang Dunia II tidak beresonansi dengan beberapa komunitas kami," bunyi pernyataan dari Activision.
Mereka mengklaim bahwa Call of Duty: Modern Warfare 2, seri berikutnya yang masih dijadwalkan untuk paruh kedua tahun 2022, akan mengatasi "kedua masalah ini".
Itu menyuratkan game baru bakal lebih baik dibanding Vanguard. Activision turut mengakui bahwa mereka kurang berinovasi dalam game COD Vanguard. Publisher juga menyalahkan diri mereka sendiri atas "eksekusi yang dilakukan".
Baca Juga
Pada awal Januari 2022, bocoran mengungkap bahwa Call of Duty 2022 bisa meluncur lebih cepat sebagai imbas tak larisnya COD Vanguard.
Dikutip dari Games Radar, leaker Tom Henderson mengungkap bahwa judul baru Call of Duty anyar dapat rilis ke publik lebih cepat dari perkiraan awal. Perlu diketahui, Tom Henderson memang sering membocorkan informasi mengenai game Call of Duty dan Battlefield.
"Seperti yang diharapkan, sepertinya judul Call of Duty di tahun ini adalah Modern Warfare 2 (2022). Siap terungkap sekitar musim panas. Mendengar kehebohan bahwa judul tersebut dapat rilis pada Oktober 2022 karena kinerja penjualan COD Vanguard yang buruk. Update Warzone besar-besaran akan dihadirkan setelahnya," kata Tom Henderson beberapa waktu lalu.
Pada November 2021 lalu, laporan dari Inggris mengklaim bahwa penjualan Call of Duty Vanguard adalah yang terburuk untuk franchise COD dalam lebih dari satu dekade.
Penjualan Call of Duty: Vanguard tak semoncer yang diharapkan Activision dan Sledgehammer Games. VideoGameChronicle (VGC) memberi informasi dari sumber industri terkait penjualan COD Vanguard.
VGC tak menyebutkan rincian angka, namun penjualan Vanguard di Inggris mencatat performa sangat rendah dalam sejarah franchise.
Semoga saja Activision dapat merilis judul Call of Duty anyar yang lebih baik lagi sehingga bisa mengobati kekecewaan penggemar sebelumnya.
Terkini
- Meriahkan 4 Kota, Genshin Impact Gelar Rangkaian Acara di Indonesia
- Sukses di Xbox Series X/S dan PC, Hi-Fi RUSH Kini Hadir ke PS5
- Honkai Star Rail Versi 2.1 Siap Dirilis pada 27 Maret 2024
- HoYoverse Buka Pedaftaran Tes Amplifikasi Zenless Zone Zero
- Kolaborasi Genshin Impact dan Discovery Channel, Hadirkan Dokumenter Pendek dan Serangkaian Acara
- Meriahkan Ramadan 2024, Garena CODM Indonesia Gelar Mudik Gratis
- Update Genshin Impact Versi 4.5 Siap Rilis pada Tanggal 13 Maret 2024
- Honkai Impact 3 Bagian 2 Siap Rilis pada 29 Februari 2024
- Early Access Nightingale Sudah Dibuka, Tersedia di Steam dan Epic Games Store
- Trailer Terbaru Nightingale Jelang Early Access, Ungkap Banyak Hal
Berita Terkait
-
Early Access Nightingale Sudah Dibuka, Tersedia di Steam dan Epic Games Store
-
Trailer Terbaru Nightingale Jelang Early Access, Ungkap Banyak Hal
-
4 Fitur Samsung Galaxy A25 5G untuk Menunjang Mabar Lebih Seru
-
HoYovers Siap Hadirkan Event Waktu Terbatas Tears of Themis Gourmet Gastronomy
-
Ramaikan Tahun Baru Imlek, Hadir Penawaran Ekslusif PC Game Pass dari Xbox
-
Agate Rilis BFF Signals di ZEPETO, Perkaya Pengalaman Dunia Virtual
-
Exoborne Resmi Diumumkan, Game Tactical Open World Extraction Shooter dari Sharkmob
-
Den of Wolves, Game Co-Op Heist Baru Karya Kreator Payday 1 dan 2
-
Seagate Game Drive PS5 NVMe SSD Resmi Rilis, Berapa Harganya
-
MMORPG Tarisland Luncurkan Closed Beta Kedua, Langsung Cobain