Hitekno.com - Pada 11 April 2018 lalu, Mark Zuckerberg hadir dalam kongres Amerika Serikat terkait skandal kebocoran data pengguna Facebook.
Zuckerberg hadir untuk menjawab berbagai pertanyaan dari anggota parlemen.
Salah satu pertanyaan menarik, disampaikan oleh senator Gary Peters yang menyoroti teknik targeted advertising Facebook yang menyasar audience berdasarkan analisa data pribadi.
Ia bertanya mengenai kecurigaan penyadapan pengguna melalui mikrofon, yang langsung dijawab tegas oleh Zuckerberg bahwa pihaknya tidak melakukan hal tersebut.
Namun Zuckerberg menjelaskan bahwa Facebook memang bisa merekam audio dari mikrofon, tapi dalam konteks yang berbeda, yakni saat pengguna dengan sengaja merekam video lewat Facebook.
Wah, seram juga ya kalau kamu dimata-matai selama menggunakan salah satu media sosial yang besar ini.
Jauh sebelum drama mata-mata Facebook, seorang mantan programmer komputer asal Amerika Serikat bernama Edward Snowden, menghebohkan dunia dengan pembocoran rahasia penting dari Central Intelligence Agency (CIA) dan National Security Agency (NSA).
Edward Snowden membocorkan dokumen rahasia program PRISM milik NSA terkait data pengguna internet di Amerika Serikat.
Bagi Snowden, ini adalah aksi pengambilan data pribadi yang tidak seharusnya dilakukan NSA.
Akibat ulahnya, Snowden ditetapkan sebagai tersangka dan sekaligus menjadi musuh besar Amerika.
Bersama tim HiTekno, yuk kita simak perjalanan Snowden dari mata-mata handal sampai musuh besar Amerika ini.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data
-
Pengamat Ingatkan Risiko Face Recognition untuk Registrasi SIM, Operator Diminta Tak Simpan Data Wajah