Hitekno.com - Baru-baru ini sosial media banyak mengumumkan kebijakan baru untuk melindungi penggunanya.
Contohnya Instagram yang baru ini mengeluarkan fitur untuk menyaring komentar yang mengandung kalimat bully dan komentar negatif.
Tidak hanya Instagram, Twitter juga mengeluarkan kebijakan baru untuk menekan aktvitas bot dan spam penyebar propaganda.
Baca Juga
Sumber foto: laughingsquid.com
Kebijakan baru ini mengatur aktivitas pengguna terutama bagi mereka yang memiliki banyak akun dan menyebarkan twit secara otomatis melalui aplikasi tertentu.
Peraturan baru ini akhirnya dikeluarkan oleh pihak Twitter karena dirasa selama ini ada beberapa akun yang melakukan mass-retweeting, menyalin dan mencuri twit orang lain.
Beberapa akun yang memiliki pengikut beragam dari ribuan sampai jutaan juga ikut terkena aturan baru ini lho.
Seperti yang dikutip dari laman The Verge, Twitter berusaha untuk bekerja lebih keras dalam memerangi spam.
Mereka berharap Twitter bisa lebih ramah untuk pengguna yang benar-benar memerlukan informasi yang bermanfaat.
Bulan Februari lalu, Twitter juga sudah meniadakan fitur 'like', 'retweet' dan mengirimkan twit yang identik atau sama pada aplikasi seperti Tweetdeck.
Pengirim twit yang sama pada Tweetdeck dari beberapa akun juga sudah tidak bisa melakukan hal yang sama lagi.
Kebijakan baru ini mampu mengurangi jumlah bot yang beredar di jagat Twitter.
Karena diketahui telah ada 50.000 akun yang berasal dari sebuah organisasi di Russia yang menyebarkan propaganda, sehingga mempengaruhi hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 2016 lalu.
Pelanggaran atas kebijakan ini akan mendapatkan sanksi tegas dari Twitter, yakni berupa penangguhan akun sementara atau permanen.
Hitekno.com/Dinar Surya Oktarini
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Profil dan Biodata nabbsky Lengkap, Apa Saja Prestasinya?
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Nama Fadly Faisal Menghilang dari Bio Instagram Rebecca Klopper, Tanda-tanda Putus?
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Instagram Kini Perkenankan Penggunanya untuk Unduh Video Reels
-
6 Fakta Eks Bos OVO Cuma Dihukum Dua Bulan Usai Aniaya Anak
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Pakai Daster Peninggalan Sang Ibu Saat Live Instagram, Nikita Mirzani Tuai Simpati Netizen
-
Profil dan Biodata Larissa Rochefort, Cosplayer Indonesia yang Go Internasional