Selasa, 23 April 2024
Rendy Adrikni Sadikin : Jum'at, 01 Juni 2018 | 11:46 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Jagat maya belakangan ini digegerkan oleh keberadaan pohon plastik di trotoar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Pohon-pohon yang memiliki beragam warna, mulai hijau hingga merah, tersebut terlihat menancap di trotoar sepanjang Jalan MH Thamrin.

Tampak, pohon tersebut memiliki batang seperti bambu dengan rumbai-rumbai dahan kaku yang melintang ke segala arah.

Keberadaan pohon-pohon itu menuai protes, salah satunya berasal dari Koalisi Pejalan Kaki.

Melalui akun jejaring Instagram @koalisipejalankaki, mereka mengunggah foto yang menunjukkan betapa pohon-pohon itu menyulitkan pejalan kaki.

Di foto tersebut, terlihat seorang pejalan kaki terpaksa harus memiringkan tubuhnya untuk menghindari pohon imitasi itu.

Tulisan bernada protes pun dilayangkan Koalisi Pejalan Kaki sebagai keterangan foto itu.

Menurut mereka, dengan trotoar yang tidak terlalu lebar, keberadaan pohon itu menyulitkan pejalan kaki, terutama difabel dengan kursi roda.

"Pohon imitasi di trotoar. Sudah trotoarnya tidak terlalu lebar, sampai pejalan kaki harus memiringkan bahu agar tidak terkena pohon imitasi. Bagaimana kalau disabilitas kursi roda melintas di lokasi ini?" tulis akun @koalisipejalankaki.

Protes senada berbentuk sindiran juga dituliskan oleh aktivis lingkungan sekaligus Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus.

Lewat akun jejaring Facebook miliknya, Alfred Sitorus memberikan status bernada sindiran dan mengunggah beberapa foto penampakan pohon imitasi.

"Nebang pohonnya di Jalan Sudirman, numbuhnya ini? Jakarta green green," tulis Alfred Sitorus.

Sindiran juga dilayangkan oleh Pandji Pragiwaksono, sosok komika yang sempat menjadi juru bicara kampanye Gubernur DKI Anies Baswedan.

Pandji Pragiwaksono, melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya @pandji, menyindir pengadaan pohon imitasi yang mencapai nilai Rp 8,1 miliar.

"Kalau kayak gini mah wajar aja seandainya ada yang merasa pohon-pohon palsu itu tampak sepalsu niat (katanya) untuk mempercantik kota," cuit akun @pandji.

Reaksi netizen pun langsung liar, berseliweran di jagat maya. Mereka turut memprotes pengadaan pohon-pohon yang dinilai hanya mengganggu itu.

"Dear @DKIJakarta, Jakarta krisis RTH (ruang terbuka hijau--red) butuh pohon hidup, bukan pohon plastik. Emang ini pohon palsu bakal tahan berapa bulan? Apa gunanya cantik tapi kalau penuh kepalsuan? Made in China?" kicau akun @adhivamsa.

"Membunuh pohon-pohon ciptaan Tuhan dan menggantikan dengan pohon-pohon palsu. Wajah pedestrian Jakarta yang penuh kepalsuan," tulis akun @faridaindria.

"Nggak penting banget asli, kenapa nggak ditanamin vegetasi beneran aja si atau memperlebar trotoar? Katanya mau mengurangi jumlah kendaraan pribadi di Jakarta tapi tidak nge-promote warganya buat jalan kaki," cuit akun @WibisonoanDikit.

"Jakarta tidak hanya butuh keindahan, tapi juga butuh smber oxygen (tanaman asli). Kalau tanaman asli dibantai, diganti tanaman imitasi, pegiat lingkungan harusnya bergerak," kicau @221166Yusuf.

"Dulu pak Anies pernah bilang ingin udara jakarta kayak di puncak. Kok sekarang malah ditanami pohon plastik? Makin tambah panas atuh pak," cuit akun @anggunerry2.

BACA SELANJUTNYA

Jaringan 3G Telkomsel Bakal Dimatikan Mei 2023, Jakarta yang Terakhir