Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 19 Juni 2018 | 14:11 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ponsel menjadi perangkat yang selalu dibawa-bawa manusia karena sangat berguna, tapi bisa mencelakakan. Kembali terjadi ponsel meledak yang memakan korban.

Nazrin Hassan, CEO startup teknologi dari Malaysia, Cradle Fund dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan ponsel di kediamannya.

Dikutip dari Suara.com, Laporan post-mortem menyimpulkan penyebab kematiannya adalah komplikasi dari luka ledakan yang disebabkan ponsel meledak saat sedang di-charge.

Laporan sekaligus ini membantah isu kematian Nazrin karena smoke inhalation atau terlalu banyak menghirup asap.

Nazrin ditemukan meninggal di rumahnya yang terledak di Mutiara Damansara, Malaysia pada Kamis (14/06/2018).

Dinas kebakaran setempat menerima panggilan pada pukul 12.30 siang waktu setempat. Kemudian segera mengirimkan dua mobil pemadam beserta 14 petugas.

Petugas tiba pukul 12.46 dan api berhasil dipadamkan 15 menit kemudian, atau sekitar pada 12.53.

Mohd Zani Che Din, petugas polisi Petaling Jaya mengungkapkan kalau tubuh korban ditemukan dengan 30 persen mengalami luka bakar.

Pihak keluarga juga telah mengunggah pernyataan di media sosial yang menyebutkan kalau terjadi trauma akibat benda tumpul di bagian belakang kepala Nazrin.

Disebutkan kalau ponsel yang meledak sedang diisi tepat di sebalah kepalanya di kamar tidur.

Diketahui Nazrin memiliki dua ponsel yakni Blackberry dan Huawei, namun pihak keluarga tidak tahu mana yang meledak.

Pihak Cradle juga telah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kejadian ini.

"Visi dan cintanya untuk inovasi akan selalu menjadi inti dari apa yang kami lakukan. Nazrin menyukai pekerjaannya, tetapi cinta terbesarnya adalah untuk istri dan anak-anaknya," demikian pernyataan tersebut.

Hitekno.com/Agung Pratnyawan

BACA SELANJUTNYA

Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan