Hitekno.com - Akun Twitter yang belum diverifikasi jika mengubah namanya menjadi Elon Musk akan secara otomatis terkunci atau tergembok. Ada apa gerangan Twitter gembok akun-akun ini?
Ternyata tindakan ini adalah metode baru yang diterapkan Twitter untuk memerangi scammer cryptocurrency.
Selanjutnya, Twitter akan meminta pengguna tersebut untuk melakukan tes CAPTCHA serta memberikan nomor telepon untuk dapat mengaksesnya kembali.
"Ini bagian dari upaya lanjutan kami untuk memerangi spam dan aktivitas jahat pada layanan kami. Kami menguji langkah-langkah baru untuk menantang akun yang menggunakan istilah yang umumnya terkait dengan kampanye spam. Kami terus menyempurnakan pendeteksian ini berdasarkan perubahan dalam aktivitas spam," kata juru bicara Twitter, seperti yang dikutip dari Suara.com.
Baca Juga
Namun, Twitter menolak berkomentar apakah tindakan ini diberlakukan untuk akun Twitter tokoh publik lainnya. Hal ini dilakukan untuk tujuan memerangi bot yang tak terhitung jumlahnya di Twitter.
Seperti diketahui, beberapa akun berusaha meniru profil akun Twitter yang aktif, kemudian digunakan untuk menipu pengguna yang tidak tahu di balasan tweetnya.
Karena teknologi blockchain dan kenaikan harga Bitcoin yang luar biasa tahun lalu, membuat beberapa orang menjadi hype. Tak menutup kemungkinan, penggemar Elon Musk yang berpikir bahwa mereka akan diberi kesempatan untuk menjadi kaya terkena penipuan semacam itu.
Twitter pun masih mencari solusi tambahan untuk masalah ini, tetapi para scammer membuat akun bot lebih cepat daripada pihak media sosial dengan logo burung itu mengunci akun mereka.
Pada akhir Juni lalu, Twitter mengumumkan telah mengakuisisi startup cybersecurity yang disebut Smyte, yang akan membantu mengatasi permasalahan dalam keamanan dengan lebih cepat dan efektif.
Tulisan mengenai Twitter gembok akun bernama Elon Musk ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Pakai Nama Tampilan Elon Musk di Twitter Bakal Dikunci, Kenapa?
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Netizen Doakan Jokowi 3 Periode, Gibran Rakabuming: Jangan Sampai Kejadian
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya