Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beberapa raksasa teknologi baru-baru ini diketahui telah memblokir akun yang berafiliasi dengan Alex Jones. Lingkup gerakan pria tersebut di internet semakin terbatas karena dia sudah diblokir oleh Facebook, Apple, YouTube, dan Spotify.
Jones dan Infowars sebagai situs sayap kanannya sudah resmi diblokir oleh para raksasa teknologi.
Jones diketahui sudah menggunakan media sosial selama bertahun-tahun untuk menyebarkan teori gelap, aneh dan sangat kontroversial.
Dikutip dari New York Times, salah satu teori yang kontroversial adalah ketika dia mengatakan bahwa penembakan massal di sekolah dasar Sandy Hook adalah tipuan.
Baca Juga
Padahal berdasarkan fakta yang ada, penembakan tersebut memang terjadi dan telah memakan banyak korban.
Jones diketahui menuduh lingkar dalam Demokrat sebagai dalang perdagangan manusia khususnya untuk penyuka seks di bawah umur.
Apple mulai bergerak menghapus akun Alex Jones pada minggu lalu dan diikuti dengan pemblokiran oleh raksasa teknologi lainnya pada hari Senin.
Facebook, Spotify, dan YouTube menghapus beberapa konten Infowars minggu lalu dan diikuti dengan tindakan tegas pada hari Senin.
Dalam laporannya, diketahui bahwa Facebook sudah menghapus empat halaman milik Jones termasuk salah satu halaman Facebook dengan 1,7 juta pengikut.
Tweet alasan Youtube memblokir Alex Jones. (Twitter.com/ @cwarzel)
Facebook menutup halaman tersebut karena melanggar kebijakannya dengan "mengagungkan kekerasan".
Mereka diketahui juga menggunakan bahasa yang tidak manusiawi dalam menggambarkan Muslim dan para imigran.
YouTube diketahui juga telah memblokir salah satu channel milik Jones yang memiliki lebih dari 2,7 juta subscriber. Spotify juga melakukan pemblokiran pada podcast milik Jones.
Tweet yang menyebut Trump pernah mendukung Alex Jones. (Twitter.com/ @brianstelter)
Kedua raksasa teknologi tersebut diketahui menggunakan alasan yang sama untuk menutup akun milik Jones.
Ujaran kebencian dan perkataan yang tidak pantas menjadi alasan utama kedua raksasa teknologi.
Alex Jones dan Infowars diketahui menggunakan internet untuk menyebarkan teori konspirasi sayap kanan. Mereka diketahui merupakan salah satu pendukung Trump selama kampanye pemilihan presiden 2016 lalu di Amerika Serikat.
Tekanan dari para raksasa teknologi itu nampaknya membuat ALex Jones sangat terpukul dalam menyebarkan teori konspirasinya.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia