Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Data center merupakan sebuah pusat data yang wajib dimiliki oleh raksasa teknologi seperti Google, Apple, dan Facebook. Goole menggunakan AI untuk sistem pendingin data center.
Langkah ini merupakan langkah yang cerdas mengingat data center biasanya menghasilkan panas yang tinggi. Beberapa waktu lalu Microsoft juga pernah melakukan terobosan untuk mendinginkan data center miliknya.
Perusahan asal Amerika itu diketahui telah menenggelamkan data center miliknya di lautan. Air laut diklaim dapat menjadi pendingin otomatis pada data center.
Tak mau kalah dengan Microsoft, Google juga melakukan terobosan dengan menggunakan AI di data centernya.
Baca Juga
Dilansir dari Ubergizmo, Google melakukan hal ini karena dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
Data Center milik Google memiliki ribuan server yang akan bekerja keras setiap hari. Bagaimana tidak, miliaran data pengguna dari Gmail, Youtube, atau Google Search akan disimpan di data center.
"Bahkan perbaikan kecil akan memberikan penghematan energi yang signifikan dan mengurangi emisi CO2 untuk membantu memerangi perubahan iklim, kata DeepMind dalam postingan di blog resmi milik mereka.
DeepMind merupakan perusahaan kecerdasan buatan milik Alphabet Inc (perusahaan induk dari Google).
Google juga menegaskan bahwa setiap 5 menit, cloud berbasis AI milik mereka akan melakukan snapshot ke dalam sistem pendingin yang terdiri dari ribuan sensor. Dengan cara itu Google dapat menghemat energi karena kecerdasan buatan dapat mengoptimalkan kinerja dari sistem pendingin milik mereka.
Dengan adanya AI di sistem pendingin, Google mengklaim mereka dapat menghemat energi sebanyak 30 persen.
Angka itu masih bisa meningkat seiring dengan bertambahnya waktu.
Google menggunakan AI di sistem pendingin data center sepertinya juga akan diikuti oleh para raksasa teknologi lainnya.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?
-
Pengguna Fitbit Kini Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google