Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Baru-baru ini Facebook diketahui telah menghapus banyak halaman yang terkait dengan kampanye politik Iran dan Rusia. Tercatat sudah ada 652 akun palsu dan beberapa halaman yang telah terdeteksi melakukan kampanye politik.
Kampanye tersebut pertama kali ditemukan oleh firma keamanan siber FireEye. Firma itu menemukan bahwa ratusan akun palsu ternyata memiliki tautan ke Rusia dan Iran.
"Ini adalah jaringan akun yang menyesatkan orang-orang tentang siapa mereka dan apa yang mereka lakukan. Kami melarang perilaku semacam ini karena keaslian itu penting,'' kata CEO Facebook, Mark Zuckerberg dalam pernyataan resminya.
Dilansir dari The Verge, pada bulan Juli 2018, FireEye memberi tahu Facebook tentang keberadaan jaringan halaman yang dikenal sebagai Liberty Front Press.
Baca Juga
Jaringan itu mencakup 70 akun, tiga grup Facebook, dan 76 akun Instagram. Pengikut dari Facebook mencapai 155 ribu pengikut sedangakan di Instagram mencapai 48 ribu pengikut.
FireEye menambahkan bahwa jaringan itu menjalin hubungan dengan media pemerintah Iran.
Facebook memperkirakan mereka telah menghabiskan 6 ribu dolar AS atau Rp 88 juta sejak tahun 2015 sampai akun tersebut ditutup.
Jaringan tersebut juga telah berhasil menyelenggarakan tiga acara berbau politik.
Liberty Free Press juga dikaitkan dengan serangkaian halaman yang provokatif. Selain itu, Facebook juga menemukan mereka meretas akun orang dan menyebarkan malware.
Investigasi selanjutnya menemukan bahwa terdapat halaman yang terhubung dengan Iran yang dibuat pada tahun 2011. Halaman itu juga memposting politik di Timur Tengah, Inggris, dan Amerika Serikat.
Twitter juga menghapus lebih dari 200 akun setelah diberi tahu oleh Fire Eye. Tim keamanan Twitter juga mengatakan mereka telah bekerja sama dengan penegak hukum.
Selain kampanye politik, Facebook dan Twitter menutup banyak akun palsu karena terkait dengan topik-topik yang memecah belah termasuk kampanye supremasi kulit putih.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri
-
eShop Nintendo di Rusia Tutup, Ini Sebabnya
-
Netizen Doakan Jokowi 3 Periode, Gibran Rakabuming: Jangan Sampai Kejadian
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya
-
Kurang Ajar! Istri Gibran Dihina 'Budak Seks' di Twitter, Wali Kota Solo Diminta Tindak Tegas
-
Diremehkan Karena Punya Penampilan Begini, Pria Ini Ternyata Punya Harta Triliunan