Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Banyak tawaran pekerjaan di Facebook yang menarik. Namun jangan sembarangan untuk mengambilnya, karena bisa berujung seperti beberapa orang ini.
Sembarangan terima tawaran pekerjaan di Facebook, 6 pria asal Malaysia harus menghadapi hukuman mati. Pekerjaan apa yang dilakukan keenamnya?
Ternyata mereka direkrut oleh sindikat penyelundup narkoba yang memasang iklan lowongan pekerjaan di Facebook. Kini keenamnya menghadapi tuntutan hukuman mati.
Sindikat ini memasang iklan yang menarik perhatian seperti tawaran perjalanan ke luar negeri. Terlihat menarik bukan?
Baca Juga
Namun ternyata keenamnya direkrut untuk membantu sindikat tersebut menyelundupkan narkoba ke negara tersebut.
Kepala Kepolisian Selangor Datuk Mazlan Mansor mengungkap kalau pihaknya telah menangkap sindikat yang mengirimkan narkoba ke Korea Selatan.
Mereka mengankap keenam pria ini yang kedapatan membawa 10,43 kg narkoba jenis Sabu melalui KL International Airport 2 pada 11 Agustus 2018.
Dilansir dari The Star, keenam pria ini antara lain Lim Zheng Qiang (19), Yen Tai Xiang (19), Joon Zheng Han (22), Yap Fook Chen (25), Loh Wei Rhy (27), and Mak Kwong Ming (41).
Pada 24 Agustus 2018 mereka dikenai undang-undang penyelundupan obat terlarang.
Keenam pria ini diyakini sebagai pengangkut obat terlarang ini dengan menyembunyikan 76 bungkus kecil di dalam tubuh dan sol sepatu mereka.
Jika terbukti, keenamnya harus menghadapi hukuman mati atau seumur hidup dengan 15 pukulan rotan.
Cerita 6 pria asal Malaysia ini bisa jadi pembelajaran. Jangan sembarangan menerima tawaran pekerjaan di Facebook.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Tips Memilih Laptop untuk Mengajar, Guru dan Dosen Wajib Tahu
-
Perusahaan Ini Tawarkan 1,5 Juta per Jam untuk Menonton Video TikTok, Minat?
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger
-
Jumlah Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Facebook Terus Kembangkan AI
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
Petinggi OpenAI Sampaikan Pendapat, Ia Khawatir AI Berimbas pada Hal Ini
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Meta Siapkan Pesaing Twitter, Perang Medsos Makin Ramai