Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seperti diketahui, Google mengerjakan mesin pencari untuk Cina. Menurut laporan terbaru, prototipe Google Search Cina menautkan nomor telepon pengguna.
Fitur ini memungkinkan pemerintah Cina untuk mengaitkan pencarian individu, di mana pemerintah akan tahu jika pengguna mencari topik yang dianggap sensitif secara politis oleh pemerintah.
Prototipe yang diberi nama kode Dragonfly ini dikabarkan telah dikonseptualisasikan sebagai upaya gabungan antara Google dan perusahaan yang berbasis di Cina.
Keduanya akan memiliki kemampuan untuk memperbarui daftar kata-kata pencarian verboten, seperti ''hak asasi manusia'' atau ''protes mahasiswa''.
Baca Juga
-
Dengan iOS 12, Kini Google Maps Bisa Dipakai di Apple CarPlay
-
Harus Tahu, Ini Kisah di Balik Game Dinosaurus di Google Chrome
-
Serem, Ini Thread Nomor Telepon Berhantu yang Viral di Twitter
-
Seribu Karyawan Google Protes Pembuatan Mesin Pencari Khusus Cina
-
Harus Tahu, Ini 7 Fitur Google Search yang Memudahkan Harimu
Dilansir dari The Guardian, platform berita dan informasi seperti BBC dan Wikipedia juga akan diblokir. Langkah ini dilakukan di tengah Human Rights Watch sebagai "pelanggaran luas dan berkelanjutan terhadap hak asasi manusia" di bawah Presiden Cina Xi Jinping.
Undang-undang keamanan siber pada Juni 2017 menempatkan pembatasan tambahan pada kebebasan internet, termasuk larangan menyebar berita tanpa izin di media sosial.
Layaknya industri lain, Cina merupakan pasar yang menggiurkan bagi Google karena negara ini memiliki 802 juta pengguna internet, jumlah ini dua kali lipat dari jumlah pengguna internet di Amerika Serikat dan Inggris jika digabungkan.
Sejak proyek Dragonfly diketahui publik, Google belum merilis rincian lebih lanjut. Meskipun mendapat surat terbuka dari 14 kelompok hak asasi manusia, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch yang menekan Google untuk memberikan rincian dan komitmen perusahaan untuk ''melindungi terhadap pelanggaran hak asasi manusia''.
Bahkan, Direktur Human Rights Watch di Cina, Sophie Richardson, mengungkapkan kekecewaan dan kesedihannya melihat Google ''berjalan menjauh'' dan ''meringkuk'' kepada pemerintah Cina.
Tulisan mengenai Google Search Cina ini sudah dimuat di Suara.com dengan Judul Waduh! Prototipe Google Search di Cina Bisa Ungkap Nomor Ponsel.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?
-
Pengguna Fitbit Kini Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google