Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Berbicara mengenai raksasa teknologi dunia, nama-nama seperti YouTube, Google, Facebook, hingga Apple akan langsung singgah di otakmu. Nah, kalau impian jadi tetangga raksasa teknologi dunia ini, pernah juga singgah di otakmu nggak? Jika iya, saatnya packing dan pindah ke Silicon Valley.
Silicon Valley adalah sebutan untuk daerah selatan San Fransisco Bay Area, California, Amerika Serikat. Daerah ini menjadi kawasan penuh perusahaan teknologi dunia.
Kamu akan menemukan perusahaan YouTube, Google, Facebook, Twitter, hingga Apple tersebar di beberapa daerah seperti Menlo Park, Mountain View, Palo Alto, dan Sunnyvale.
Nama Silicon Valley ini pertama kali dicetuskan oleh Ralph Vaerst yang adalah seorang pengusaha sukses asal California. Namun, yang pertama kali memperkenalkan istilah ini pada media adalah Don Hoefler yang adalah teman Ralph.
Baca Juga
Don Hoefler merilis sebuah artikel berbentuk seri berjudul Silicon Valley in The USA pertama kali pada 11 Januari 1971. Nama Silicon Valley ini lalu ngetren pada tahun 80-an.
Nama Silicon yang digunakan ini terkait dengan banyaknya perusahaan teknologi yang terlibat dengan industri semikonduktor dan komputer di daerah ini.
Silicon Valley menjadi daerah yang pertama kali melahirkan perusahaan-perusahaan ternama di dunia. Dua penemu Apple bahkan memulai ide gilanya dari sebuah garasi di daerah ini.
Steve Wozniak, sang pendiri Apple bersama rekannya berhasil menyelesaikan 50 komputer pertama mereka di lokasi ini.
Untuk kamu yang begitu menggilai dunia teknologi, Silicon Valley adalah lokasi yang tepat untukmu berkunjung atau bahkan bekerja di sana.
Tidak hanya di Amerika, beberapa negara juga berlomba-lomba untuk menciptakan Silicon Valley versi daerahnya.
Salah satunya adalah Bangalore yang diklaim sebagai Silicon Valley milik India. Israel punya Silicon Wadi yang terletak di Tel Aviv. Tiongkok punya pusat tech di kota Shenzhen.
Gimana, tertarik menjadi tetangga raksasa teknologi dunia? Yuk pindah ke Silicon Valley.
Terkini
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Hello Store Kini Jadi Tempat Servis iPhone, iPad, dan Mac
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
iPhone SE Generasi Terbaru Disinyalir Belum akan Nongol hingga Tahun Depan