Hitekno.com - Nama Sean Parker mungkin tak seterkenal Mark Zuckerberg, namun siapa sangka dia adalah presiden pertama Facebook. Tak disangka lagi, ia cuma lulusan SMA saja.
Siapa sangka lulusan SMA bisa sukses jadi petinggi salah satu media sosial terbesar. Apalagi ia menjadi presiden Facebook di usia yang masih muda, 24 tahun.
Dilahirkan pada 3 Desember 1979 di Herndon, Virginia, Amerika Serikat (AS), Sean Parker juga berasal dari keluarga yang sederhana.
Ayahnya, Bruce Parker adalah seorang PNS. Sedangkan ibunya berkecimpung di bisnis periklanan. Namun sejak kecil ia telah dikenalkan pada komputer.
Baca Juga
-
Selama April-September 2018, Facebook Hapus 1,5 Miliar Akun Palsu
-
Konflik, Mark Zuckerberg Minta Petinggi Facebook Pakai Android
-
Jutaan Akun Facebook Diretas, 81 Ribu Pesan Pengguna Dijual
-
Donald Trump Klaim Cina Retas Pemilu AS, Ini Klarifikasi Facebook
-
Mark Zuckerberg Punya Syarat Khusus dalam Merekrut Karyawan
Sejak usia 7 tahun, sang ayah telah mengajarkan pemprograman di komputer Atari 800. Dan di usia 16 tahun, ia telah menjadi hacker.
Lulusan SMA ini bukanlah sembarangan hacker. Di usia muda, ia telah membobol sejumlah jaringan perusahaan-perusahaan raksasa hingga jadi buron FBI.
Aksi hacking Sean Parker pun berhenti setelah komputer miliknya disita sang ayah. Ia juga sempat ditangkap FBI namun dilepaskan karena dianggap masih di bawah umur.
Di usia 19 tahun, ia bersama Shawn Fanning mendirikan situs sharing musik yang dinamakan Napster. Setelah sukses meraup jutaan pengguna, Napster akhirnya diakuisisi Roxio.
Walau dianggap sebagai pelopor layanan sharing file peer to peer, namun Napster kesulitan dalam hal pelanggaran hak cipta.
Sean Parker juga sempat jadi penasehat Friendster, bahkan punya saham di sana. Namun perjumpaannya dengan Facebook membuatnya langsung terkesima.
Di 2004, Sean Parker menemukan Facebook di komputer teman pacarnya. Ia pun langsung menemui Mark Zuckerberg dan Eduardo Saverin yang menggarap Facebook ini.
Sean Parker melihat potensi yang sangat besar dari Facebook ini. Dua pendiri Facebook tersebut pun setuju Sean Parker sebagai presiden pertama dari Facebook.
Sosok Sean Parker punya peran penting dalam pengembangan Facebook. Ialah yang mendorong pengembangan fungsi berbagi foto dan tampilan bersih.
Mark Zuckerberg juga mengakui kalau Sean Parker adalah sosok penting dalam transformasi Facebook dari proyek kampus menjadi perusahaan media sosial.
Namun jabatan presiden Facebook yang dipangkunya cuma sebentar. Pada 2005, Sean Parker ditahan polisi karena ditemukan kokain di rumah yang disewanya.
Meski sempat ditahan pihak kepolisian, namun pria ini dibebaskan. Walau bebas, peristiwa ini membuat investor kecewa dan posisi Sean Parker lengeser.
Walaupun para investor mencopot Sean Parker, namun hubungan dengan Mark Zuckerberg masih tetap jalan. Dan tetap membantu Facebook dari belakang.
Cuma Lulusan SMA
Walau dikenal jenius dan punya insting bisnis bagus, Sean Parker cuma lulusan SMA. Ia tak pernah mengenyang pendidikan di perguruan tinggi.
Ia terlalu sibuk dalam pengembangan Napster. Bahkan ia memilih pindah ke San Francisco untuk menghindari orang tuanya yang meminta kuliah.
Karena memang saking janiusnya, lulusan SMA ini mampu meraup harta hingga 2,6 miliar dolar AS atau sebesar Rp 37 triliun.
Selepas dari Facebook dan menikah, Sean Parker mulai dengan banyak kesibukan lain. Dari anggota dewan direksi Spotify hingga jadi managing partner di venture capital Founders Fund.
Meski banyak kontroversi di baliknya, sosok Sean Parker yang cuma lulusan SMA ini bisa dianggap sukses di usia mudanya.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Suami Lulusan SMA Mampu Biayai Istri hingga Jadi Dokter Spesialis, Netizen: Masha Allah, Saya Iri
-
Instagram Menambahkan Fitur Baru, Interaksi di Kolom Komentar Makin Berwarna
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger
-
Jumlah Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Facebook Terus Kembangkan AI
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Meta Siapkan Pesaing Twitter, Perang Medsos Makin Ramai
-
Belum Berakhir, Meta Kembali Pangkas Karyawan