Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Subaidi, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Tamberu Barat, Kecematan Sokobonah, Sampang, Madura, Jawa Timur ditembak oleh orang misterius. Fakta penembakan Sampang menjadi terkuak setelah beberapa hari kasus itu terjadi.
Penembakan itu terjadi pada hari Rabu (21/11/2018). Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Soetomo Surabaya namun sayangnya nyawa korban tak tertolong.
Subaidi ditembak oleh pelaku pada Rabu siang sekitar pukul 11.30 WIB. Lokasinya berada di Dusun Pakis, Desa Sokobanah Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.
Korban mengalami luka tembak pada bagian dada dan sempat dirawat di RS Pamekasan.
Baca Juga
Berikut deretan fakta penembakan Sampang yang awalnya perang kata-kata di media sosial:
1. Korban Berprofesi Sebagai Tukang Gigi
Dikutip dari Suara.com, menurut salah satu saksi, korban yang berprofesi sebagai tukang gigi ditelepon oleh seseorang yang misterius.
Seseorang tersebut meminta korban untuk memasang gigi. Namun di tengah perjalanan, korban langsung ditembak oleh orang misterius.
2. Terlibat Perang Kata di Media Sosial Facebook
Sebelumnya Subaidi terlibat pertengkaran di media sosial Facebook dengan salah satu LSM Sampang.
Dalam akun media sosial tersebut, keduanya terlibat dengan perang kata-kata. Pertengkaran kata-kata tersebut berlangsung cukup lama sehingga membuat pelaku kemudian sakit hati.
3. Pelaku dan Motif Pembunuhan Langsung Terkuak Dua Hari Setelahnya
Aparat Polres Sampang, Madura, Jawa Timur akhirnya membekuk Idris (30) pelaku pembunuhan Subaidi.
Idris merupakan warga Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah, Sampang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, Idris yang ditangkap pada hari Jumat (23/11/2018) siang mengakui menembak Subaidi karena sakit hati.
Idris cekcok soal video yang diunggah ke Facebook. Video itu berisi permintaan maaf Idris kepada seorang ustaz setempat.
4. Kejadian Penembakan
Rabu (21/11) saat kejadian, korban yang juga berprofesi sebagai dokter gigi mendapat telepon dari pasien di daerah Sokobanah Laok.
Setelah itu, Subaidi menuju ke rumah pasien dan di daerah itu dia bertemu Idris. Pelaku sakit hati kepada korban karena mengunggah video itu ke media sosial.
Dalam percekcokan itulah pelaku menembak korban di bagian dada hingga tembus ke punggung.
5. Pelaku Akan Dihukum Berat
Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita barang bukti yakni senjata api jenis Pen Gun, helm, sepeda motor Yamaha Aerox, ponsel merek Vivo, tas, dan baju.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP junto Pasal 56 ayat (1) ke 1e dan 2e KUHP, atau Pasal 338 KUHP serta Pasal 1 ayat 1 UU No 12/drt/1951, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Misteri Dugaan Penembakan Habib Bahar Smith Terkuak, Ibunda Berbagi Kronologi Peristiwa di YouTube!
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger
-
Jumlah Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Facebook Terus Kembangkan AI
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Meta Siapkan Pesaing Twitter, Perang Medsos Makin Ramai
-
Tak Lagi Pisah Ranjang, Aplikasi Messenger akan Gabung Lagi dengan Facebook
-
Pengguna YouTube dan Facebook Wajib Waspada Serangan Malware Ini