Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Awal bulan Desember, Google merilis gambar vector Google Doodle seorang perempuan yang bernama Maria Walanda Maramis.
Sosok perempuan yang lahir di Sulawesi Utara, 1 Desember 1872 silam ini merupakan sosok Pahlawan Nasional Indonesia mengembangkan keadaan wanita di Indonesia pada permulaan abad ke-20.
Seperti yang dikutip dari Wikipedia, perempuan yang memiliki nama asli Maria Josephine Catherine Maramis ini dianggap sebagai pendobrak adat, pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan penididikan.
Maria Walanda Maramis dinobatkan sebagai salah satu perempuan teladan Minahasa yang memiliki ''bakat istimewa'' untuk menangkap mengenai apapun dan perkembangan daya pikirnya mudah menampung pengetahuan sehingga lebih sering maju daripada kaum lelaki.
Baca Juga
Oleh karena itu, untuk memperingati perjuangan Maria Walanda Maramis, tepat di ulang tahunnya hari ini, Google Doodle membuatkan vector khusus gambaran beliau dalam nuansa biru keunguan dengan berbagai berbagai ornamen yang menghiasi dirinynya
Seperti ornamen cobek lengkap dengan ulekannya, anak bayi yang tampak sedang tidur di dalam gendongan, dan benang jahit.
Semua ornamen tersebut menggambarkan bahwa Maria Walanda Maramis seorang wanita serba bisa.
Namun nyatanya tidak hanya Google yang memperingati hari kelahirannya, tetapi masyarakat Minahasa juga memperingati setiap hari ualng tahunnya ini sebagai ''Hari Ibu Maria Walanda Maramis.''
Bahkan untuk memperingati jasanya, Patung Walanda Maramis dibangun di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, sekitar 15 menit dari pusat kota Manado.
Di patung tersebut didirkan, pengunjung dapat mengenal sejarah perjuangan seorang wanita asal Nyiur Melambai ini.
Sekitar patung Maria Walanda Maramis tersebut, kamu bisa menikmati pusat perbelanjaan juga lho.
Sosok pahlawan perempuan Maria Walanda Maramis ini meninggal pada tanggal 22 April 1924 pada usia 51 tahun.
Terkini
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?
-
Pengguna Fitbit Kini Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google