Hitekno.com - YouTube terus melawan konten yang tidak pantas dan video yang berpotensi ''ofensif'' pada pihak lainnya. Dalam kuartal ketiga tahun 2018, YouTube telah menghapus total 58 juta video dan 224 juta komentar.
Situs berbagi video yang dimiliki oleh Google tersebut telah lama menghadapi tuduhan bahwa mereka belum bertindak serius dalam memerangi video negatif.
YouTube dianggap belum bertindak maksimal dalam memerangi konten yang mengandung ekstremisme, pornografi, pelecehan dan materi pelanggaran lainnya.
Namun melalui kombinasi para ahli teknologi dan algoritma penyaringan video yang baru, puluhan juta video dan channel saat ini sedang ditandai dan dihapus.
Baca Juga
Dalam keterangan resminya, mereka menjelaskan bahwa channel dan video akan dihapus jika melanggar pedoman komunitas dalam 90 hari.
Dari Juli hingga September 2018, tercatat sebanyak 1,67 juta channel telah dihapus. Terdapat 50,2 juta video yang berada dalam jutaan channel yang dihapus.
Sementara 7,85 juta video lain dihapus secara individu karena melanggar persyaratan layanan YouTube.
Dari 7,8 juta video yang dihapus tersebut, 6,3 juta video pada awalnya ditandai oleh mesin sebelumnya diteruskan ke moderator manusia untuk dihapus.
Secara keseluruhan, YouTube telah menghapus 224 juta komentar selama kuartal tersebut.
Sebagian besar di antaranya memposting pesan yang mengandung spam.
Dikutip dari TechSpot, dari 58,2 juta video yang dihapus, kebanyakan di antaranya atau 80 persen termasuk kategori spam, menyesatkan, dan penipuan.
Sebanyak 12,6 persen dari jumlah keseluruhan dihapus karena mengandung konten pornografi atau vulgar.
Sementara 4,5 persen lainnya dihapus karena terkait dengan keamanan anak-anak.
Video yang mengandung konten ektemisme tercatat hanya mencapai 0,4 persen dari puluhan juta video yang dihapus tersebut.
YouTube menghapus 6.195 video selama September 2018 karena melanggar kebijakan terkait dengan ujaran kebencian.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Daftar YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023
-
Siapa YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023, Bukan Raffi Ahmad
-
Daftar Youtuber Indonesia dengan Subscriber Terbanyak, Nomor 1 Bukan Deddy Corbuzier
-
Siapa Frost Diamond? Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi
-
7 Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi, Nomor 1 Bukan Deddy Corbuzier maupun Raffi Ahmad
-
Ramai Luhut vs Haris Azhar, Ternyata Ini Makna Kata Lord yang Viral
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Eksekusi Ferdy Sambo Dilakukan dan Jenazah Dimakamkan Secara Terhormat, Benarkah?
-
Profil Putri Ariani, Penyanyi Indonesia Bersuara Emas yang Dapat Golden Buzzer di America's Got Talent