Mengharukan, Polisi Ini Hibur Anak Korban Tsunami Selat Sunda

Hitekno.com - Aditia (13), seorang bocah kecil yang ditinggal keluarganya karena tersapu tsunami Selat Sunda. Kini ia tinggal sebatang kara tanpa orangtua.

Aditia selamat dari tsunami Selat Sunda ini karena ia sedang berada di luar kota untuk kompetisi sepak bola U-13 di Lampung.

Ibu dan adiknya menjadi korban dari tsunami Selat Sunda ini, sedangkan ayahnya belum ditemukan. Kini Aditia hanya terdiam sebatang kara.

Tak hanya itu, rumah Aditia yang berada di di Desa Kunjir, Lampung Selatan rata dengan tanah diterjang tsunami Selat Sunda.

Melihat kesendirian Aditia ini, Polisi ini mencoba menghiburnya. Apa yang dilakukan personil Polri ini terekam dalam sebuah video yang jadi viral di Twitter.

Video ini dipostingkan ke Twitter oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho pada 28 Desember 2018.

Dalam video tersebut, nampak pemain bola cilik ini memeluk Polisi yang sedang menghiburnya. Aditia hanya diam tak sepatah kata keluar dari mulutnya.

Video ini mendapatkan banyak respon dari netizen dan menjadi viral di Twitter. Saat berita ini diunggah, telah mendapatkan 749 reply, 8 ribu retweet, dan 9 ribu like.

Berikut ini beberapa reaksi netizen melihat video Polisi yang menghibur Aditia ini.

''Kedukaan paling mendalam adalah bukan saat menangis meraung, tapi justru ketika diam dengan tatapan kosong.
Tatapan adit udah kosong. Ga bisa bayangin ada di posisi dia :('' kata @RonsImawan.

''Adit... Bersabralah nak.. Dgn ijin Allah, kau akan menjadi orang yg sukses... Terimakasih pd polisi yg tulus dan kepada siapa pun yg peduli terhadap Adit... Allah Ta'ala akan memberi keselamatan dunia-akhirat bagi yg menolong anak yatim!'' tulis @METEOR159.

''Aku udah ngerasain gimana sakitnya kehilangan malaikat tanpa sayap yang telah membawa aku ke dunia ini. Tapi ini lebih menyakitkan, di umur yang masih sangat belia, adit kehilangan keluarganya karna bencana alam :') de, semoga kamu jadi anak yg membanggakan ya sayang'' komentar @engputri28.

Itulah kisah dari Aditia yang keluarganya hilang tersapu stunami Selat Sunda.