Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Rapper asal Yogyakarta, Marzuki Mohammad atau yang dikenal dengan nama panggung Kill The DJ belum lama ini dibuat murka saat lagunya dipakai untuk kampanye tim Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Kejadian ini bermula dari unggahan @CakKhum pada Kamis (10/01/2019). Dalam unggahan video tersebut terlihat sekelompok ibu-ibu yang asik menyanyikan lagu 'Jogja Istimewa' yang liriknya berisi dukungan untuk pasangan nomor urut 2 tersebut.
Lagu Jogja Istimewa sendiri merupakan ciptaan Kill The DJ yang ia bawakan bersama kolaborasi dengan Jogja Hip Hop Foundation. Lagu ini dirilis pada 2011 lalu dan menjadi sangat identik dengan Kota Gudeg.
Baca Juga
Tepat pada Senin (14/01/2019), melalui akun Twitter miliknya @killthedj, Marzuki Mohammad dengan tegas menyampaikan rasa kesalnya dengan penggunaan lagu Jogja Istimewa untuk kampanye Pemilihan Presiden.
''Maling laguuuu ban**** !!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!!'' tulis @killthedj dalam unggahannya.
Lebih jelas, melalui unggahannya di Instagram pribadi miliknya, @killthedj mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah memberi ijin untuk lagu Jogja Istimewa ini digunakan dalam kampanye pilpres untuk pasangan nomor urut 1 atau pun 2.
Menurutnya, dirinya bersama Jogja Hip Hop Foundation serta warga Yogyakarta paham betul sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut sehingga dirinya tidak ingin menggantikan lirik lagu ini untuk tujuan lain.
Lebih lanjut, Kill The DJ mengancam oknum yang mengubah lirik lagu tersebut dan menyebarkannya untuk dibawa ke ranah hukum. Menurutnya, menjiplak lagu orang lain, adalah sebuah tindakan tidak beretika dan melanggar hukum.
''Karena video ini sudah viral dan banyak yang salah persepsi kepada saya, selaku pencipta lagu Jogja Istimewa yang dinyanyikan bersama @javahiphop - maka dengan ini saya perlu melakukan klarifikasi: Bahwa saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pilpres, baik itu pasangan nomer urut 01 maupun 02. Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik. Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya. Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum. Terakhir saya berpesan, apapun pilihan Anda, 01, 02, Golput, tolong warisi bangsa ini dengan etika yang benar, menjiplak lagu orang lain jelas tidak beretika dan melanggar hukum, plus, jangan warisi generasi mendatang dengan fitnah dan sampah kebencian. Sekian & terima kasih'' tulisnya dalam caption unggahan Instagram tersebut.
Bersamaan dengan langkah tegas yang diambil oleh Kill The DJ, Sekber Keistimewaan DIY merilis pernyataan sikapnya.
Dalam tiga poin yang dirilis, pihak Sekber Keistimewaan DIY mengecam keras aksi plagiat tersebut dan mendukung langkah Marzuki Mohammad untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Di poin terakhir Sekber Keistimewaan DIY juga menyerukan keamanan selama Pemilu 2019.
''Aku tunggu hingga siang ini..'' tulis @killthedj dalam akun Twitter miliknya.
Hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai kasus lagu Jogja Istimewa milik Kill The DJ yang dipakai kampanye tim Prabowo. Melalui akun Twitter miliknya, dirinya mengaku masih menunggu itikad baik tim Prabowo-Sandiaga.
Tag
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Pendukung Prabowo Subianto Kini Dukung Anies Baswedan, Benarkah?
-
Ruang Belajar GoSend Resmi Diluncurkan, Pelatihan Pelaku UMKM Online
-
Konten Kreator Berkembang Pesat, Sandiaga Uno Resmikan House of TikTokers
-
Wakili Indonesia, Sandiaga Uno Beri Pesan Begini untuk ONIC dan RRQ Hoshi di M4 World Championship
-
Mendadak Akun Instagram Prabowo Subianto Banjir Pujian Netizen, Kenapa?
-
Sandiaga Uno Dukung Kominfo Lakukan Pemblokiran, Netizen Makin Geram
-
Sandiaga Uno Batal Beli Tas Gucci di Metaverse, Ternyata Ini Alasannya
-
Ketemu Sandiaga Uno, Pria Ngaku Kena Amuk Sang Ibu Karena Hal Kecil Ini
-
Resmi Dimulai, Babak Final Piala Presiden Esports 2021 Digelar di Bali
-
Kolaborasi Gojek dan Pemkot Yogyakarta, Bangun Sektor Pariwisata