Hitekno.com - Facebook kembali menuai kontroversi, setelah media sosial ini memberikan sensor pada materi iklan sebuah museum yang berisikan foto patung telanjang.
Museum ternama di Jenewa, Swiss ini kaget setelah pengajuan iklan mereka ditolak untuk tayang di Facebook. Museum ini pun mengungkapkan keluhannya karena foto patung telanjang mereka ditolak Facebook.
''Iklan itu tak sengaja ditolak dan kini sudah ditayangkan di Facebook. Kami minta maaf atas kesalahan ini,'' kata Facebook seperti diwartakan oleh kantor berita The Associated Press.
Sebelumnya pada Senin (4/2/2019), Musee d'Art et d'Histoire Jenewa, Swiss mengungkapkan keluhan ini di Twitter setelah foto dua buah patung telanjang yang akan menjadi materi iklan promosi pameran ditolak oleh Facebook.
Baca Juga
Juru bicara museum, Sylvie Treglia-Detraz mengatakan pihaknya menerima pesan aneh dari Facebook ketika pertama kali berusaha mengunggah dua foto patung itu.
''Kami tak mengizinkan iklan yang menayangkan ketelanjangan, meski tak berkaitan dengan hubungan seksual. Aturan ini termasuk larang atas ketelanjangan untuk tujuan seni dan pendidikan,'' jelas Treglia-Detraz.
Tetapi kini setelah Facebook meminta maaf, museum itu siap mengunggah lebih banyak lagi konten untuk pameran yang akan digelar mulai Jumat 8 Februari 2019.
Adapun pameran bertajuk Caesar and the Rhone itu akan digelar selama 3,5 bulan.
Pameran itu digelar untuk melihat kembali sejarah invasi Romawi Kuno dibawah kepimpinan Julius Caesar ke wilayah Sungari Rhone yang mengalir dari melintasi Jenewa, Prancis, hingga ke Laut Tengah.
Namun tetap saja, tindakan mesin Facebook yang menilak iklan foto patung telanjang dari museum ini menuari kontroversi. (Suara.com/Liberty Jemadu).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
AI Mulai Disalahgunakan Oknum untuk Bikin Hoaks: Presiden AS Sempat Dikabarkan Meninggal
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Google akan Manfaatkan AI untuk Bisnis Periklanan
-
Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger
-
Sepanjang 2022, Google Menghapus 5,2 Miliar Iklan
-
Jumlah Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Facebook Terus Kembangkan AI
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Ratusan Karyawan Google Kembali Mogok Kerja, Apa yang Diprotes?