Hitekno.com - Tweet CEO Bukalapak, Achmad Zaky ternyata berbuntut panjang. Hingga hashtag #UninstallJokowi dan #ShutdownJokowi jadi trending topik dunia di Twitter.
Berawal dari netizen Indonesia yang saling berdebat soal tweet CEO Bukalapak tersebut. Hingga berdampak pada Presiden Joko Widodo dibawa-bawa.
Banyak netizen menggunakan hashtag #UninstallJokowi dan #ShutdownJokowi hingga menjadi trending topik dunia di Twitter.
Alhasil, netizen dari negara lain yang tak mengerti persoalan ini dibuat bingung. Netizen bingung ada apa dengan #UninstallJokowi dan #ShutdownJokowi ini.
Kedua hashtag ini kebanyakan berisikan tweet dengan Bahasa Indonesia, tak heran banyak netizen dunia bingung dibuatnya.
Netizen dari negara lain pun akhirnya bertanya-tanya mengenai #UninstallJokowi dan #ShutdownJokowi ini. Kenapa bisa seramai ini di Twitter.
Hashtag #UninstallJokowi dan #ShutdownJokowi ini mulai muncul pada Jumat malam, 15 Februari 2019 dan menjadi trending topik dunia pada dini hari 16 Februari 2019.
Menurut pengembang aplikasi Drone Emprit, Ismail Fahmi, munculnya #UninstallJokowi ini karena menghilangnya #DukungBukaLapak yang menjadi pesaing #UninstalBukalapak.
Setelah itu barulah muncul hashtag #ShutdownJokowi yang mengikuti #UninstallJokowi jadi trending topik dunia di Twitter.
''Munculnya #UninstallJokowi itu sepertinya gara-gara #DukungBukaLapak tiba-tiba hilang dari Trending Topics. Kubu 02 pengin ada tagar tandingan #Uninstall BukaLapak tetap bertengger di TT,'' tulis Ismail Fahmi.
Baca Juga:
Selain Atta Halilintar, Ini 6 Channel YouTube Langganan Trending
''Trending 24 jam terakhir. Setelah lama bertengger di puncak, akhirnya #UninstallJokowi turun digantikan #ShutDownJokowi,'' tulisnya dalam akun @ismailfahmi.
''Sementara #InstallPrabowo belum sempat di puncak, sudah mulai dikejar oleh #JokowiOrangnyaBaik.'' lanjutnya.
Menurut pantauan tim HiTekno.com, pada Sabtu sore (16/02/2019), #UninstallJokowi dan #ShutdownJokowi tidak lagi muncul di trending topik dunia maupun Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data
-
Pengamat Ingatkan Risiko Face Recognition untuk Registrasi SIM, Operator Diminta Tak Simpan Data Wajah