Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Lara Zhang, seorang binawarati asal China yang tinggal di Australia, ngamuk. Dia marak ke polisi internet China usai video daringnya dituding sebagai pornografi.
Dalam video yang diunggah di akun Weibo milik Zhang, peserta kompetisi International Federation of BodyBuilding and Fitness (IFBB) itu terlihat mengenakan bikini. Bikininya sih yang biasa digunakan oleh binaragawati profesional selama kompetisi.
Seperti dikutip dari SupChina, Zhang pun lalu mendemonstrasikan beberapa pose yang ditampilkan dalam kompetisi-kompetisi.
Video pertama diunggah pada Juli 2018. Tapi itu tidak berlangsung lama hingga polisi internet Weibo di Maoming, provinsi Guangdong menemukan video tersebut.
Baca Juga
Secara berkala, polisi internet Negeri Tirai Bambu itu memberikan peringatan kepada Zhang karena dituding mengunggah konten cabul di internet China.
"Berdasarkan petugas keamanan terkait hukum dan regulasi dunia siber, (konten) itu ilegal untuk dipublikasikan atau disebarkan atau mengandung informasi pornografi di internet. Kelakuan itu menjadi subyek investigasi bagi otoritas keamanan dan akan dihukum berdasarkan aturan yang berlaku," ujar polisi tersebut dalam komentarnya.
Namun, Zhang tidak menghapus unggahannya. Sebaliknya, dia malah menulis komentar sebagai pembelaan diri terhadap video tersebut.
"Tolong tunjukkan hasil dari investigasi Anda dan dokumen resmi ketika Anda siap. Saya akan bertarung demi hak dan meminta banding," tutur Zhang dalam bahasa China di Weibo seperti dikutip dari laman Nextshark.
"Kompetisi yang saya ikuti bekerja sama dengan Federasi Internasional Binaraga dan Fitnes. Ini membingungkan saya, kenapa sih susah banget mempromosikan olahraga atletik," tulis Zhang.
Zhang melanjutkan amarahnya, "Saya nggak peduli dengan bagaimana orang melihat saya karena publik melihat kecantikan dari persepsi yang berbeda. Tapi bagaimana bisa sebuah akun polisi yang terverifikasi bersikap membingungkan dan tidah tahu apa-apa. Saya berhak mengklaim hak saya."
Omelan Zhang di akun Weibo-nya tersebut mengundang antusiasme warganet. Betapa tidak, komentar tersebut memantik 4.000 like.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China
-
Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China
-
Penjualan HP Android dan Apple di China Menyusut, Ini Sebabnya