Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 14 Maret 2019 | 07:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seorang mahasiswa kedokteran yang berasal dari International Medical University (IMU) di Malaysia baru saja memancing amarah puluhan ribu netizen. Mereka menandatangani petisi online untuk mencegah mahasiswa tersebut dilantik menjadi dokter.

Awal mula permasalahan ini ketika terdapat seorang pria yang berduka cita dan mengomentari akun Facebook Emily Kong.

Pada hari Sabtu (09/03/2019), seorang artis dan penyanyi asal Malaysia, Emiliy Kong, diketahui meninggal dunia setelah mobilnya menabrak pohon.

Banyak netizen yang mengucapkan belasungkawa kepada Emily Kong di akun Facebook resminya.

Namun salah satu pengguna Facebook dengan akun Kiren Raj meninggalkan sebuah komentar yang sangat kontroversial.

Netizen sangat kesal dengan ulah pria yang dianggap berkomentar melecehkan perempuan. (Twitter/ CibaiLokter)

''Turut belasungkawa, saya harap semua gadis mengambil sebuah pelajaran baik sekarang. Jangan pernah meninggalkan bar tanpa laki-laki. Pria dan wanita bekerja bersama. Kami menawarkan kalian perjalanan pulang yang aman dan kalian memberi kami jalan keluar menyenangkan atau sebuah sex. Maksudku, perempuan menyukai seks kan?'' kata Kiren Raj dalam postingannya.

Netizen menilai bahwa ucapan belasungkawa dan komentar tersebut sangat melecehkan perempuan.

Setelah komentar itu, muncul sebuah petisi di Change.org berjudul "Stop Kiren Raj" dibuat pada hari Minggu (13/03/2019) oleh pengguna Evan Han Sen.

Uraian petisi berbunyi ''Kiren Raj telah membuktikan berulang kali bahwa ia adalah ancaman bagi masyarakat kita. Kita tidak bisa duduk dan membiarkan Kiren Raj lulus dan menjadi dokter. Membiarkannya mendapatkan jas putih seperti memberi serigala kulit domba,''.

Akun Instagram Emily Kong dan ucapan belasungkawa netizen di kolom komentar. (Instagram/ emlykcl)

Petisi telah mengumpulkan hampir 22 ribu tanda tangan hanya satu hari setelah petisi tersebut dibuat.

Dikutip dari Business Insider, wakil rektor IMU, Profesor Peter Pook, ikut angkat bicara mengenai masalah ini.

Profesor itu mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada siswa yang bersangkutan. Ia juga mendesak untuk menghapus komentarnya dan meminta maaf.

IMU mengonfimasi bahwa masalah tersebut akan diselesaikan secara internal melalui peraturan yang ada di institusi tersebut.

Petisi dan komentar dari IMU. (Change.org)

Kiren Raj diketahui sudah menghapus komentarnya namun mengganti komentar dengan komentar yang tetap menyalahkan pihak perempuan.

Ia bersikukuh dengan komentarnya dan menilai orang telah menyalahartikan.

Atas kejadian ini, patut kita tunggu apakah petisi itu mampu menekan netizen yang dianggap melecehkan perempuan tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Rendy Kjaernett Bilang Ia Mencintai Orang yang Tepat di Waktu yang Salah, Langsung Diceramahi Netizen