Kamis, 02 Mei 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 18 Maret 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebelumnya banyak beredar video aksi penembakan brutal terhadap jemaah dua masjid di ChristchurchSelandia Baru. Video penembakan di Selandia Baru ini juga ramai beredar di Facebook.

Namun Facebook telah mengklaim kalau mereka sudah menghapus sekitar 1,5 juta video penembakan di Selandia Baru tersebus.

Mia Garlick, juru bicara Facebook Selandia Baru, lewat Twitter mengumumkan bahwa jutaan video itu dihapus hanya 24 jam setelah tragedi itu terjadi dan 1,2 juga video di antaranya dihapus Facebook ketika sedang diunggah.

''Dalam 24 jam, kami menghapus 1,5 juta video serangan tersebut secara global, dan 1,2 juta di antaranya dihapus saat sedang diunggah,'' tulis Garlick, Sabtu (16/3/2019).

Ia juga mengatakan bahwa media sosial itu tidak cuma menghapus video yang secara vulgar menayangkan pembantaian keji tersebut, tetapi juga versi-versi yang sudah diedit.

Ilustrasi Facebook. (Pexels)

Alasannya demi menghormati mereka yang terdampak akibat tragedi itu dan atas permintaan lembaga-lembaga pemerintah di bidang keamanan.

Aksi teroris di dua masjid Christchurch itu sendiri terjadi Jumat (15/3/2019) dan menelan 50 korban jiwa dan 50 lainnya dirawat karena cedera.

Para analis meyakini bahwa aksi terorisme itu dirancang sejak awal untuk menjadi viral di media sosial dan merebut sebanyak mungkin perhatian publik.

Selain melakukan penembakan, pelaku juga menyebarkan di internet sebuah manifesto setelah 73 halaman yang banyak berisi teori konspirasi dari para pendukung supremasi kulit putih. (Suara.com/ Liberty Jemadu)

BACA SELANJUTNYA

Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal