Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Aplikasi peta digital dan navigasi Google Maps memang sangat berguna. Namun kini makin berguna bagi kita setelah mendapatkan fitur baru ini.
Sebelumnya, aplikasi Google Maps sudah bisa memberikan laporan mengenai kondisi lalu lintas. Namun dengan fitur baru ini, dapat lebih baik lagi memberikan informasi. Fitu apa itu?
Akhirnya Google Maps mendapatkan fitur baru berupa opsi pelaporan perlambatan lalu lintas. Fitur baru ini memungkinkan pengguna bisa melaporkan insiden di jalan, seperti kemacetan lalu lintas atau kecelakaan.
Opsi tersebut dapat dimasukkan secara manual dan dapat dilihat oleh pengguna lain.
Baca Juga
Menurut laporan 9to5Google, sebelumnya Google Maps memang telah memiliki fitur pelaporan insiden seperti kerusakan. Hanya saja, tidak ada opsi untuk memasukkan kemacetan lalu lintas secara manual agar dilihat pengguna lain.
Sayangnya, tidak ada keterangan resmi apakah fitur tersebut akan hadir untuk pengguna Android terlebih dahulu atau iOS. Google hanya mengatakan fitur tersebut akan diluncurkan pada pekan ini.
Dengan tambahan opsi ini, pengguna memiliki kemampuan untuk melaporkan perlambatan.
Aplikasi Google Maps juga berpotensi untuk mengumpulkan data ini lebih cepat dan bahkan melakukannya dengan akurasi yang meningkat. Menariknya, Google Maps mengubah nama fitur ini berdasarkan lokasi pengguna.
Seperti yang ditunjukkan oleh Android Police, pengguna Google Maps di Inggris akan melihat opsi ini sebagai "Kemacetan" bukan "Perlambatan".
Sebelumnya, fitur ini telah hadir dalam aplikasi Waze milik Google. Hal ini seolah semakin memperkuat dugaan mengenai Google perlahan bakal membunuh aplikasi Waze.
Kabar mengenai kemungkinan Google akan meniadakan Waze bahkan telah beredar sejak awal Januari lalu. Disebutkan bahwa Google menambahkan fitur-fitur terbaru untuk layanan Maps, namun fitur-fitur tersebut telah tersemat sebelumnya di Waze.
Melihat Google menambahkan beberapa fitur terbaiknya sedikit demi sedikit ke Google Maps semakin memperkuat dugaan tersebut. Sayangnya, hingga kini Google sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai hal ini.
Terkait fitur baru Google Maps ini, apakah kamu sudah mencobanya? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri, Beda dengan Lainnya
-
GrabCar Hadirkan Fitur Mode Hening, Perjalanan Lebih Tenang dan Minim Interaksi
-
Visa Digital Nomad: Bekerja Sambil Liburan Keliling Dunia
-
Fitur utama Batoto, Aplikasi Baca Komik Seru
-
Aplikasi Kalender Jawa, Memudahkan Penanggalan
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya