Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 09 April 2019 | 07:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Startup berbasis digital sangat terbantu dengan perkembangan internet yang begitu pesat. Salah satu startup asli Indonesia yang bernama Panen.id berhasil membaca peluang sehingga mereka dapat menghubungkan petani lokal langsung ke konsumen.

Panen.id merupakan sebuah platform yang langsung menghubungkan petani lokal kepada konsumen akhir mereka seperti hotel, restoran, kafe dan catering.

Awalnya, mereka mendirikan startup Panen.id di Bali pada tahun 2017.

Platform tersebut kini juga sudah berkembang di beberapa kota besar termasuk Denpasar, Jakarta dan Yogyakarta.

Panen.id berhasil menggandeng ratusan mitra petani lokal yang tersebar di wilayah pertanian pendukung.

Wilayah pertanian itu mencakup Sidan, Ubud, Sanur, Plaga, Kopeng, dan Bogor. Akhir Maret 2019, mereka berekspansi penuh ke Yogyakarta.

CEO dan COO Panen.id di depan toko offline Panen Fresh . (HiTekno/ Rezza Rachmanta)

Karena sudah resmi masuk ke Yogyakarta, mereka akan mengadakan perekrutan khusus mitra petani lokal asal daerah tersebut.

Untuk sementara, pasokan kepada konsumen akhir seperti hotel dan kafe akan ditangani dari petani lokal asal Bali atau Bogor.

Platform situs online itu didirikan oleh Astrid Juanita Stephanie dan Johannes Dwi Cahyo Kristanto.

Keduanya merupakan lulusan dari Food Technology dan Agriculture Industry Universitas Gajah Mada (UGM).

Ide pembentukan Panen.id berawal saat mereka memikirkan begitu panjangnya rantai dagang saat petani lokal menjual produk hingga mencapai konsumen.

Panen.id akan memotong rantai dagang yang sangat panjang itu sehingga mereka bisa menjualnya langsung ke konsumen akhir.

Mereka juga memastikan bahwa daya tawar yang diberikan ke mitra petani lokal akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasar konvensional.


Daya Tawar Tinggi ke Mitra Petani Lokal

Hasil olahan langsung dari petani lokal siap dipasarkan di restoran, hotel dan catering. (HiTekno/ Rezza Rachmanta)

Pada prinsipnya, mereka akan menargetkan konsep 30 persen-30 persen yang ditawarkan pada konsumen akhir dan juga mitra petani lokal itu sendiri.

Astrid Juanita Stephanie, selaku pendiri sekaligus CEO dari Panen.id menjelaskan bahwa platformnya akan membeli produk langsung ke petani lokal dengan daya tawar yang tinggi.

Mereka berani membeli produk dari petani hingga 30 persen lebih tinggi daripada harga yang ditawarkan di pasar konvensional.

''Analoginya seperti ini, jika harga tomat adalah Rp 2.000 (hanya sebagai contoh), maka Panen.id bisa membeli produk dari petani 30 persen lebih tinggi yaitu Rp 2.600. Sementara kami akan menawarkan tomat ke hotel 30 persen lebih rendah, misal, biasanya hotel membeli tomat Rp 10 ribu, kita bisa menawarkan 30 persen lebih rendah, yaitu Rp 7.000. Gap yang ada merupakan biaya distribusi, pengiriman, dan penyimpanan gudang dari platform kami,'' kata Juanita kepada tim HiTekno.com.

Membentuk Toko Offline dengan Merek PanenFresh

Ilustrasi PanenFresh. (HiTekno/ Rezza Rachmanta)

Mereka juga melebarkan sayapnya di toko offline yang dinamakan dengan PanenFresh yang bertempatkan di Wisata Kuliner Dapur Warna, Jalan Kaliurang km 11 Pedak, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Johannes Dwi Cahyo Kristanto selaku COO dari Panen.id mengatakan bahwa mereka tertarik ke kota Yogyakarta karena kota ini memiliki banyak wisata kuliner dan tentunya banyak petani lokal yang dapat menyuplai bahan tersebut.

''Kita mulai sekitar 2 tahun yang lalu di Bali. Idenya adalah kita ingin menjual langsung produk petani lokal ke konsumen akhir horeca (hotel restoran catering). Dengan skema B2B (Business to Business) maka petani mendapatkan untung yang lebih besar daripada menjual secara satu kilo dua kilo,'' kata Johannes kepada tim HiTekno.com.

Ia juga menjelaskan dalam skema B2B kadang ada sisa yang dapat dimanfaatkan dari hasil panen.

Misalnya, ketika petani panen 2 ton buah naga namun hotel hanya membutuhkan 1,9 ton, maka akan sisa sekitar 100 kilogram.

Untuk memanfaatkan sisanya, maka mereka juga menjual produk 100 kilogram buah naga tersebut melalui toko offline mereka, Panen Fresh.

Berbagai Prestasi dan Penghargaan Telah Mereka Raih

Berbagai penghargaan telah diraih Panen.id. (Panen.id)

Beberapa hotel bintang lima dan hotel yang mempunyai reputasi sangat baik telah menggunakan platform ini.

Di situs resminya, beberapa hotel yang telah bekerja sama termasuk Hotel Santika Seminyak Bali, Fave Hotel, Royal Ambarukmo Yogyakarta, Marriot Yogyakarta dan masih banyak lagi.

Berkat inovasi teknologi dengan memberdayakan petani lokal, Panen.id mendapatkan beberapa penghargaan termasuk Start-up World Cup 2017, SDBT 2016 Kominfo, dan BEKRAF PITCH DAY 2016.

Kendala Saat Awal Berdiri dan Perjalanan

CEO Panen.id, Astrid Juanita Stephanie sedang menjelaskan platform-nya saat peresmian di Yogyakarta. (HiTekno_Rezza Rachmanta)

Astrid Juanita Stephanie selaku CEO Panen.id masalah yang ada pada perjalanan startup miliknya adalah pada komitmen mitra petani lokal itu sendiri.

Kebanyakan dari calon mitra petani lokal gagal melalui tahapan quality control yang sudah disepakati sebelumnya.

Cukup sulit, karena pasar menengah ke atas dan sebagian merupakan hotel berbintang, kebanyakan mitra petani gagal di fase inkubasi quality control.

Dari sekitar 10 calon mitra petani lokal, setelah melalui tahap seleksi biasanya hanya terpilih 1 mitra petani lokal.

Astrid mengatakan bahwa sangat sulit mengubah pola pikir yang biasanya tertanam kuat di calon mitra petani lokal.

Hasil panen mitra petani lokal harus berkualitas tinggi karena menyasar segmen menengah ke atas. (Instagram/ Panen_Indonesia)

''Misal di nanem satu jenis tanaman di satu lahan, 2,5 hektar ditanem kol semua. Kalau petani semuanya menanam satu jenis tanaman yang sama, maka harganya bisa hancur. Contohnya saja buah naga kemarin harganya bisa mencapai Rp 45 ribu sekilo, sekarang hanya tembus Rp 3 ribu saja,'' kata Astrid kepada tim HiTekno.com.

Mereka akan berusaha mendidik para mitra petani lokal menyiapkan produk dengan jenis yang sesuai pada permintaan pasar pada masa tanam tertentu.

Panen.id akan memastikan jenis produk pertanian apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar. Itu memungkinkan produk agar tidak over-supply sehingga harganya pun tidak turun.

Kesulitan lain adalah komitmen dari mitra petani lokal itu sendiri. Bahkan ada satu kasus mitra petani diberikan modal untuk menanam bibit tetapi malah uangnya dibelikan motor.

Untuk itulah, quality control dan pembinaan calon mitra petani lokal dilakukan secara sungguh-sunguh oleh Panen.id.

Keuntungan yang Didapatkan dari Mitra Petani Lokal dan Klien Hotel

Banyak hotel berbintang yang telah bergabung dengan Panen.id. (Panen.id)

Dengan prinsip 30 persen-30 persen itu tadi, tentunya mitra petani lokal akan mendapatkan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar konvensional.

Salah satu mitra petani lokal asal Bogor yang bernama Dedy menceritakan bahwa keuntungan mereka bertambah setelah bergabung dengan Panen.id.

Bahkan salah satu komoditas pertanian omsetnya melonjak lebih dari 1.000 persen dalam waktu setahun setelah bergabung dengan platform tersebut.

''Setelah bergabung kesannya lebih terkoordinir dan hasil pertanian kita lebih diperhatikan karena memang pasarnya menengah ke atas. Kalau dibandingkan dengan pasar konvensional, kita mendapatkan harga 30 persen atau bahkan lebih,'' kata Dedy kepada tim HiTekno.com.

Mitra petani lokal akan diseleksi secara ketat pada tahapan quality control. (Instagram/ Panen_Indonesia)

Namun tak selalu lancar, ada juga kendala yang dihadapi oleh mitra petani lokal. Hal itu terjadi ketika permintaan dari hotel turun sehingga pesanan kepada mereka juga ikut turun.

''Kendalanya kalau harga turun kita jadi sedih juga. Biasanya itu pas hotel dalam keadaan low. Mau nggak mau kita harus lari ke pasar tradisional agar produk tidak kebuang percuma,'' kata Dedy dalam keterangannya.

Karena quality control yang sangat dijaga, Panen.id juga telah mendapatkan kepercayaan dari hotel berbintang dalam memasukkan produknya.

Safrida, perwakilan purchasing dari B Hotel, mengatakan bahwa Panen.id berhasil membuktikan kualitasnya meski baru berdiri.

Perwakilan hotel bintang empat asal Bali itu mengaku puas setelah melihat produksi hasil pertanian dari Panen.id.

''Dengan usianya yang masih sangat muda, sudah mampu melayani pengiriman sayur dan buahnya untuk hotel-hotel yang cukup besar di wilayah Nusa Dua, Kuta, dan sekitarnya. Kualitas produknya cukup baik,'' kata Safrida dalam keterangannya.

Cara Bergabung dengan Panen.id

Tampilan depan Panen.id. (Hitekno/ Rezza Rachmanta)

Untuk bergabung pertama kali secara online, mitra petani lokal atau perwakilan kafe dan hotel bisa mengunjungi menu Contact di sebelah kanan situs Panen.id.

Manajer pemasaran dan farmer manajer akan langsung menghubungi calon mitra setelah mengisi biodata di menu tersebut.

Untuk bergabung secara offline, maka calon mitra bisa mengunjungi kantor pusat Panen.id yang beralamatkan di Jalan Gatot Soebroto I Nomor 95, Denpasar, Bali.

Sementara untuk bergabung di wilayah Yogyakarta, calon mitra bisa mengunjungi salah satu tenant Panen.id di Dapur Warna yang beralamatkan di Jalan Kaliurang km 11 Pedak, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Itulah tadi startup Panen.id buatan asli anak bangsa, keren banget ya!

BACA SELANJUTNYA

Peran MCU 8-bit dalam Mendorong Kemajuan Teknologi Pertanian Pintar