Hitekno.com - Kejadian apes dialami seorang pengemudi ojek online atau driver ojol. Ia kena tipu customer dengan order fiktif yang memiliki nominal fantastis.
Menyedihkannya, nominal order fiktif ini sampai Rp 1 jutaan. Nilai yang cukup besar bagi si driver ojol apes ini.
Kisah sedih itu kini viral di media sosial dan menyedot perhatian publik. Awalnya, kabar tersebut dibagikan akun Facebook Fariz Kurniawan.
Setelah itu, jejaring sosial @komunitasgrabindonesia mengunggahnya kembali. Tampak seorang pria dengan atribut ojek online menyederkan badan di dinding sembari mengotak-atik handphonenya.
Seorang memesan makanan senilai sejuta rupiah. Customer itu kemudian memberikan alamat ke ruang bersalin RSUP Kepulauan Riau, Tanjung Pinang.
Tapi ternyata, setelah sampai di lokasi tidak ada yang merasa memesan makanan tersebut. Nomor handphone customer itu pun tidak bisa dihubungi.
Alhasil driver ojol linglung kebingungan harus berbuat apa. Tak disangka, ia mendapat order fiktif dari seorang yang tidak bertanggung jawab.
Tak pelak, melihat nasib pilu yang menimpa driver ojol, netizen kemudian memberikan komentar bernada sindiran kepada customer seperti berikut.
"Kalau memang benar kronologisnya seperti ini (karena kita gak pernah tau juga kondisi konsumen tersebut) semoga Allah memberi kesulitan dalam segala urusannya," komen @abifaisal.
"Semoga orang yang mesan yang nggak bertanggung jawab gak pernah di masih rezeki sama yang Maha Kuasa. Amiiiinnn," tulis @munawarilham57.
Baca Juga:
Gadis yang Cancel Order Karena Driver Ojol Jelek Buat Video Permintaan Maaf
Itulah kisah driver ojol yang kena tipu order fiktif dengan nominal besar. (Mobimoto.com)
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Kolaborasi Manusia dan Mesin, Local Media Community Gelar Workshop Google AI
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026