Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beberapa negara telah melakukan uji coba jaringan 5G seperti Korea Selatan, Inggris dan Amerika Serikat. Tak mau ketinggalan, China pun ingin ikutan mengoperasikan jaringan 5G ini.
China berencana mengoperasikan jaringan 5G secara komersial pada tanggal 1 Oktober 2019 mendatang. Jika benar-benar terealisasi, China akan menjadi negara keempat yang meluncurkan jaringan 5G secara nasional, setelah Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris.
Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh Deputy General Manager ZTE, Michael Gao Wenhao. Ia mengatakan bahwa informasi ini bersumber dari tiga operator telekomunikasi China, yakni China Mobile, China Unicom, dan China Telecom.
Pada 1 Oktober mendatang, menurut Gao, ketiga operator akan mengaktifkan 30.000 hingga 50.000 base station di 40 kota di China daratan. Sedangkan untuk wilayah Hong Kong masih belum diketahui.
Baca Juga
"Ini untuk merayakan ulang tahun ke-70 berdirinya Republik Rakyat China," kata Gao seperti dilansir dari China Daily, Kamis (23/5/2019).
Sedangkan base station 5G yang dipakai oleh ketiga operator seluler tersebut disediakan oleh Huawei, ZTE, dan vendor jaringan asal Swedia, Ericsson.
Konon, jaringan 5G yang terpasang di China akan memiliki cakupan area yang lebih luas ketimbang di Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Sementara itu, ZTE sendiri memperkirakan pada tahun 2020 nanti, jaringan 5G akan lebih banyak dimanfaatkan untuk komunikasi personal dan keperluan gaming. Oelh karena itu, kedua sektor diproyeksikan memiliki profitabilitas paling besar.
Begitu jaringan telekomunikasi generasi kelima ini meluncur untuk konsumen di China, mereka tidak akan kekurangan perangkat yang mendukung jaringan tersebut.
Pasalnya, Huawei dan ZTE sudah meluncurkan ponsel yang mendukung jaringan 5G. Sedangkan vendor ponsel asal China lainnya seperti Lenovo, Oppo, dan Xiaomi akan meluncurkan perangkat 5G mereka dalam waktu dekat. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Tag
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Solusi MediaTek untuk Menghadirkan Kecepatan Data 5G dan Efisiensi Daya
-
Dibekali Memori Besar, Cek Berapa Harga Vivo Y36 5G di Indonesia
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China