Sabtu, 20 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Kamis, 11 Juli 2019 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Banyak penjahat yang menggunakan berbagai cara seperti menutupi muka mereka dengan topeng agar tidak terlihat orang lain atau terpantau CCTV. Namun mereka tak sadar beberapa petunjuk kecil menyebabkan mereka ditangkap.

Seperti empat remaja di Maryland yang baru-baru ini didakwa dengan kejahatan rasial karena ulahnya merusak sekolah mereka.

Empat remaja ini melampiaskannya dengan kata-kata dan gambaran kebencian beberapa hari sebelum kelulusan sekolah menengah mereka.

Saat melakukan aksinya ini, mereka tertangkap kamera CCTV, namun mereka berpikir bahwa mereka cukup pintar untuk menghindari deteksi dengan menggunakan topeng.

Mereka berpikir, bahwa wajah mereka tak akan tertangkap kamera dan lolos dari tuduhan tersebut.

Ilustrasi vandalisme. (Unsplash/Alexander Popov)

Namun, tampaknya jejak kecil ditemukan dari ponsel mereka yang telah login WiFi secara otomatis.

Dilansir dari Ubergizmo, untuk terhubung ke jaringan WiFi sekolah, siswa di sana diharuskan untuk masuk dengan ponsel mereka dengan ID unik.

Hal ini yang memungkinkan mereka untuk terhubung ke jaringan setiap kali mereka berada di kampus secara otomatis.

Empat siswa tersebut terdeteksi login ke jaringan WiFi sekitar oukul 11:35 di hari saat mereka melakukan aksi kejahatan tersebut.

Akhirnya administratif sekolah mengidentifikasi keempatnya yang melakukan kejahatan dan mendapatkan hukuman percobaan.

Mereka diberi hukuman untuk mengabdi ke masyarakat dan akhir pekan berturut-turut di penjara.

BACA SELANJUTNYA

CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara