Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada hari Jumat (30/08/2019), Federal Trade Commission (FTC) atau Komisi Perdagangan Federal telah resmi menyelesaikan tuntutan privasi federal terhadap YouTube. Tuntutan itu mengharuskan Google membayar denda antara 150 juta hingga 200 juta dolar AS atau Rp 2,1 triliun hingga Rp 2,8 triliun.
Kelompok konsumen yang tergabung dalam Childrenâs Online Privacy Protection Act (COPPA) memberikan tuduhan terhadap Google terkait pengumpulan data dan penargetan iklan di YouTube.
Sebuah laporan dari Potilico mengatakan bahwa komisaris FTC memberikan suara 3 banding 2 untuk menyetujui penjatuhan denda terhadap perusahaan induk dari YouTube, Google.
Penjatuhan denda itu akan ditinjau kembali oleh Department of Justice sebagai bagian dari penyelesaian.
Baca Juga
-
Masuk 8 YouTuber Terkaya di Dunia, Ini Penghasilan Atta Halilintar Perhari
-
Buntut Kasus Cambridge Analytica, Facebook Kena Denda Rp 70 Triliun
-
Salut, Netizen Galang Dana untuk Bantu Denda Sopir Bus Transjabodetabek
-
Balas Dendam karena Huawei, China Akan Boikot Apple?
-
Bocorkan Spesifikasi Oppo Reno, Karyawan Oppo Kena Denda Rp 1 Miliar
Namun berdasarkan laporan dari Business Insider, Google dikabarkan telah menerima pemberitahuan dan siap dalam membayar denda sebesar 200 juta dolar AS atau Rp 2,8 triliun.
YouTube Kids dengan berbagai pembaruan khusus yang diluncurkan pada 5 September 2019 disoroti oleh FTC.
Beberapa tuduhan yang dimaksud termasuk video kekerasan atau "dewasa" yang tampaknya dipasarkan untuk anak-anak.
Layanan video juga telah melarang iklan yang ditargetkan pada pada video anak-anak.
Itu membuat video secara signifikan kurang menguntungkan bagi pembuat dan mengancam seluruh genre konten YouTube.
Undang-undang Perlindungan Privasi Daring Anak-anak (COPPA) mengharuskan perusahaan untuk meminta izin orang tua sebelum mengumpulkan data pribadi dari pengguna di bawah usia 13 tahun.
Platform YouTube Kids dituntut karena melanggar peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah AS terutama terkait privasi pengguna.
Dikutip dari The Verge, meski telah dijatuhi denda, Senator Ed Merkey masih menganggap itu sebagai "penyelesaian partisan" dan menyindir denda terlalu rendah.
"Sekali lagi, FTC ini tampaknya telah membiarkan perusahaan membiarkan perusahaan yang kuat dan besar lolos dengan denda nominal karena melanggar privasi online," komentar Markey.
Saat Facebook tersandung kasus privasi pengguna dengan Cambridge Analytica, perusahaan itu didenda sebesar 5 miliar dolar AS atau Rp 71 triliun.
Jumlah itu sangat kecil jika dibandingkan pendapatan Facebook yang mencapai 55 miliar dolar AS atau Rp 782 triliun.
Kelompok advokasi konsumen, Public Citizen, masih kurang puas dengan denda yang diberikan.
Mengingat privasi pengguna di bawah umur yang harus dijaga dan pendapatan YouTube yang fantastis, mereka berharap bahwa Google dijatuhi denda puluhan miliar dolar AS atau ratusan triliun rupiah.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Daftar YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023
-
Siapa YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023, Bukan Raffi Ahmad
-
Daftar Youtuber Indonesia dengan Subscriber Terbanyak, Nomor 1 Bukan Deddy Corbuzier