Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 10 September 2019 | 06:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Senin (9/9/2019), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengumumkan pencabutan blokir internet di 5 kabupaten di Papua dan Papua Barat.

Namun dua ibu kota provinsi, Jayapura dan Manokwari masih terisolir dari jaringan internet. Sampai kapan blokir internet di Papua dibelakukan Kominfo.

Kominfo mengumumkan bahwa blokir internet di empat kabupaten di Papua, yakni Deiyai, Paniai, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo sudah dicabut. Sementara di Papua Barat, saat ini, internet juga kembali diakses di Kabupaten Sorong.

"Dari 29 kabupaten/kota di wilayah Papua, sebanyak 25 di antaranya sudah bisa kembali berselancar di dunia maya," jelas Kominfo dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta.

Ke-25 kabupaten tersebut adalah Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan Nabire.

Di Papua Barat sudah ada 11 kabupaten yang bisa mengakses internet kembali. Mereka adalah Fak Fak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Sorong.

Blokir internet masih berlaku di Jayapura, ibu kota Papua, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Jayawijaya. Sementara di Papua Barat, ibu kota Manokwari dan Kota Sorong masih terisolasi.

Sejumlah aksi massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Papua Cinta Damai (GPPCD) melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat (2/9). (Suara.com/Angga Budhiyanto)

Sebelumnya pada Jumat (6/9/2019), Kominfo telah menyediakan kembali layanan internet di 21 kabupaten di Papua, setelah mencabut blokir di Nabire dan Dogiyai.

Blokir internet di Papua berlangsung sejak 21 Agustus lalu dan baru mulai dibuka secara bertahap pada 4 September. Blokir dipicu gelombang demonstrasi anarkistis sejak pertengahan Agustus.

Pemicunya adalah penghinaan rasialis dan penangkapan sewenang-wenang terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.

Sampai kapan Kominfo akan terus blokir internet di ibu kota Papua ini? (Suara.com/ Tivan Rahmat).

BACA SELANJUTNYA

Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika