Hitekno.com - Da, wanita asal Thailand harus membayar utang miliaran rupiah akibat ulah si pria yang dinikahinya. Pri bernama Nat, ini meninggalkan hutang yang tak sedikit usai pesta pernikahan.
Dari informasi yang tersebar di Facebook, wanita berusia 30 tahun tersebut melangsungkan pesta pernikahan dengan Nat yang berumur 50 tahun, pada Mei 2019.
Dikutip dari laman SCMP, Da memilih Nat sebagai suami, karena terkesan dengan sosoknya semasa pacaran. Pria itu mengaku sebagai CEO yang memiliki bisnis besar di Hong Kong.
Mereka mengundang ratusan tamu untuk menghadiri pesta pernikahan yang digelar di sebuah hotel mewah di Buri Ram. Namun, hanya puluhan orang yang mendatangi acara tersebut.
Momen manis keduanya pun hanya bertahan sekejap. Usai resepsi, mempelai pria ditagih untuk membayar tagihan acara pernikahannya.
Menurut pengakuan keluarga mempelai wanita, Nat diharuskan membayar tagihan sebesar 3,5 juta bath atau Rp 1,6 miliar.
Pihak wedding organizer juga mengaku dijanjikan uang Rp 139 juta untuk pesta pernikahan Da dan Nat.
"Tim kami telah merancang pesta di sebuah hotel mewah pada 10 Mei lalu. Itu benar-benar peristiwa besar. 20 orang menghabiskan waktu tiga malam untuk mengatur pesta. Jangan gegabah menyalahkan kami," terang wedding organizer lewat Facebook.
Sayangnya, Nat lepas tanggung jawab dan memilih kabur setelah menolak membayar utang. Menurut kabar, sebelum menikahi Da, pria itu mengaku sebagai miliader sekaligus penasihat mantan perdana menteri Thailand Thaksin Sinawatra.
Usai resepsi, Da yang bernasib malang diminta pihak hotel untuk membayar utang senilai Rp 1,6 miliar secara mencicil. Ia pun meminta bantuan hukum dan menceraikan Nat.
Baca Juga:
Tak Sengaja Bertemu "Kembaran" di Pesta Pernikahan, Orang Ini Ngakak Parah!
Itulah kisah Nat, pria Thailand yang mengaku miliader padahal memiliki hutang tak bejibun. Lalu kini Da, istrinya harus membayar hutang-hutang ini. (Suara.com).
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data