Hitekno.com - Media sosial Twitter kian memanas dengan hashtag #TenggelamkanEdhyPrabowo yang menempati kolom trending topic. Munculnya hashtag tersebut berawal dari wacana ekspor benih lobster Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Dilansir dari laman Suara.com, Selasa (17/12/2019), netizen ramai menuliskan tagar #TenggelamkanEdhyPrabowo dalam kicauannya. Hingga Selasa pagi, tercatat ada 7.680 cuitan yang menggemakan tagar tersebut sampai menempati urutan ketiga pencarian populer.
Banyak netizen yang menyampaikan protes terkait wacara ekspor benih lobster. Mereka berharap pemerintah menghapus wacana tersebut lantaran akan merugikan para nelayan dan mengancam kelestarian komoditas laut.
"Ekspor benih lobster membuat Ekspor lobster melemah. Kebijakan ini sangat menguntungkan Kartel dan sangat merugikan nelayan. Selain merugikan nelayan. Ekspor benih lobster bisa mengakibatkan lobster di Indonesia punah. #TenggelamkanEdhyPrabowo," tulis @03.Nakula.
Sementara itu, sejumlah warganet lainnya pun ramai membagikan cuitan dan pemberitaan mengenai Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang vokal menentang habis-habisan kebijakan ekspor benih lobster.
Pasalnya, diketahui semasa menjabat menjadi Menteri KKP periode 2014-2019, ada kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) No. 56/Permen-KP/2016 tentang Larangan Penangkapan Benih Lobster, Kepiting dan Ranjungan. Mereka pun membandingkan kebijakan Susi Pudjiastuti dengan wacana Edhy Prabowo.
"Kembalikan Ibu @susipudjiastuti sebagai penjaga Laut...!!! Hanya Sumber Daya Laut yg masih kita miliki! 5 tahun dilarang Menteri @susipudjiastuti, baru 2 bulan jadi menteri, dibuka lagi oleh @Edhy_Prabowo. #TenggelamkanEdhyPrabowo," kicau @budi1439h.
Selain itu, beberapa pengguna Twitter juga membagikan foto yang menggambarkan orang tenggelam. Foto itu dibubuhi tulisan #TenggelamkanEdhyPrabowo.(Suara.com/Husna Rahmayunita)
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data