Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 17 Desember 2019 | 18:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sejak diumumkan pemindahan ibu kota Indonesia oleh Presiden Joko Widodo, berbagai pihak bersiap membantu pemerintah. Termasuk Qlue siap dengan pembangunan smart city.

Seperti diberitakan sebelumnya, ibu kota Indonesia akan dipindahkan ke Penajam Paser dan Kutai Kertanegara. Karena buka wilayah baru, segala infrastruktur harus disiapkan dari nol.

Smart city juga dicanangkan untuk diterakpan ke ibu kota baru Indonesia nantinya. Di sinilah Qlue, startup penyedia platform ekosistem smart city akan membantu.

Rama Raditya, founder sekaligus CEO Qlue menyampaikan, salah satu rencana perusahaan di tahun depan ialah membantu pemerintah dalam membangun ibu kota baru.

"Persiapan ibukota baru, Polda Kaltim sudah masuk kerja bareng kita. Kedua, launching 5G dengan Ericsson dan Telkomsel, kita masuk sebagai solusi," jelas Rama di sela-sela jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/12/2019).

Jumpa pers Qlue di Jakarta, Selasa (17/12/2019). [Suara.com/Tivan Rahmat]

Sementara untuk konsep yang Qlue tawarkan, Rama menyampaikan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah.

"Kita bakal mendukung forest city, seperti arahan pemerintah. Kita akan menyiapkan solusi untuk menghidupkan kota hijau, smart city, yang saling terkoneksi," imbuhnya.

Meski begitu, rencana tersebut akan membutuhkan banyak proses karena melibatkan banyak unsur.

"Butuh effort besar untuk membangun smart city. Jadi kita menempatkan diri sebagai ekosistem yang menyediakan platform untuk menuju smart city, mulai dari dashboard, pelaporan, billing, pengawasan, dan lain-lain," pungkasnya.

Dengan bantuan Qlue, patut dinantikan seperti apa nantinya smart city di ibu kota baru Indonesia. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

BACA SELANJUTNYA

Menkominfo: Infrastruktur Telekomunikasi di Ibu Kota Baru Tak Kasat Mata