Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sejak diumumkan pemindahan ibu kota Indonesia oleh Presiden Joko Widodo, berbagai pihak bersiap membantu pemerintah. Termasuk Qlue siap dengan pembangunan smart city.
Seperti diberitakan sebelumnya, ibu kota Indonesia akan dipindahkan ke Penajam Paser dan Kutai Kertanegara. Karena buka wilayah baru, segala infrastruktur harus disiapkan dari nol.
Smart city juga dicanangkan untuk diterakpan ke ibu kota baru Indonesia nantinya. Di sinilah Qlue, startup penyedia platform ekosistem smart city akan membantu.
Rama Raditya, founder sekaligus CEO Qlue menyampaikan, salah satu rencana perusahaan di tahun depan ialah membantu pemerintah dalam membangun ibu kota baru.
Baca Juga
-
Ibu Kota Baru Indonesia Perlu Big Data, Ini Alasannya
-
Tanggapi Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Ini 7 Meme Kocak Buatan Netizen
-
Baper Banget, Netizen Ini Sampaikan Protes ke Jokowi Soal Ibu Kota Baru
-
Jadi Ibu Kota Baru Karena Minim Bencana, Ini 10 Isu Lingkungan di Kaltim
-
Resmi, Ibu Kota Baru di Penajam Paser Utara dan Sebagian Kutai Kartanegara
"Persiapan ibukota baru, Polda Kaltim sudah masuk kerja bareng kita. Kedua, launching 5G dengan Ericsson dan Telkomsel, kita masuk sebagai solusi," jelas Rama di sela-sela jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/12/2019).
Sementara untuk konsep yang Qlue tawarkan, Rama menyampaikan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah.
"Kita bakal mendukung forest city, seperti arahan pemerintah. Kita akan menyiapkan solusi untuk menghidupkan kota hijau, smart city, yang saling terkoneksi," imbuhnya.
Meski begitu, rencana tersebut akan membutuhkan banyak proses karena melibatkan banyak unsur.
"Butuh effort besar untuk membangun smart city. Jadi kita menempatkan diri sebagai ekosistem yang menyediakan platform untuk menuju smart city, mulai dari dashboard, pelaporan, billing, pengawasan, dan lain-lain," pungkasnya.
Dengan bantuan Qlue, patut dinantikan seperti apa nantinya smart city di ibu kota baru Indonesia. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Dukungan Huawei pada Percepatan Pengembangan Smart City di Indonesia
-
Ekspansi ke Pasar Global, Qlue Implementasi Smart City di Jepang
-
QRen Dukung Pemerintah Wujudkan Smart City dengan Pembayaran via QR
-
Bantu Tangani Pandemi, Indosat Ooredoo Hadirkan Solusi IoT Lewat Smart City
-
Waduh, Ilmuwan Temukan Potensi Tsunami di Calon Ibu Kota Baru Indonesia
-
Andalan Ahok Tapi Ditinggalkan Anies, Qlue Raih Penghargaan Internasional
-
Tengku Zul Sebut Ibu Kota Baru Mudah Dirudal, Netizen Buat Meme Kocak Ini
-
Ibu Kota Baru Indonesia Perlu Big Data, Ini Alasannya
-
Baper Banget, Netizen Ini Sampaikan Protes ke Jokowi Soal Ibu Kota Baru
-
Menkominfo: Infrastruktur Telekomunikasi di Ibu Kota Baru Tak Kasat Mata