Kamis, 28 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Sabtu, 18 Januari 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pada Sabtu (18/1/2020), beberapa wilayah di DKI Jakarta kembali mengalami banjir. Bencana banjir yang kembali datang ini lalu membuat netizen mencibir ide penggunaan toa bencana Rp 4 miliar yang digadang oleh Anies Baswedan.

Di Twitter, kolom Trending topik Indonesia diramaikan dengan hashtag #BanjirDatangToaDimana yang menempati urutan ke-3 dengan total lebih dari 14 ribu cuitan.

Berbagai sindiran netizen untuk proyek toa bencana Anies Baswedan ini merujuk pada ide penanggulangan bencana yang diberikan pemerintah DKI Jakarta. Toa bencana ini dianggarkan oleh pemerintah untuk peringatan terjadinya bencana.

Toa bencana milik pemerintah DKI Jakarta ini bekerja di bawah pengawasan BPBD DKI Jakarta. Nantinya ada seorang petugas yang mengumumkan mengenai kenaikan kapasitas air sungai ke warga sekitar melalui toa bencana tersebut.

Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa langsung waspada dan menyelamatkan diri sebelum air sungai semakin meluap dan menyebabkan banjir.

Sayangnya, ide ini dirasa tidak efektif sebagai penanggulangan bencana banjir. Tidak heran jika ide toa Anies Baswedan ini justru menjadi bahan cibiran netizen.

''Udah, copot ajalah si wan TOA, nggak ada yang beres programnya. Kasihan masyarakat Jakarta jadi korban'' tulis netizen.

''Mohon maaf mas, toa libur Sabtu-Minggu. Bahaya warganya, bahagia gubernurnya dapat pahala'' komentar netizen lainnya.

Ada juga netizen yang menjadikan ide toa Anies Baswedan ini menjadi meme kocak seperti ini. Hayo, toa di mana?

Toa Anies Baswedan. (twitter/kangmutas)

Melansir dari Suara.com, Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan Rp 4 miliar untuk membeli perangkat pengeras suara atau toa Disaster Warning System (DWS) untuk peringatan terjadinya bencana.

BACA SELANJUTNYA

Cek Fakta: Pendukung Prabowo Subianto Kini Dukung Anies Baswedan, Benarkah?