Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seperti diberitakan sebelumnya, Huawei yang kena banned Amerika Serikat tak bisa memakai layanan Google. Termasuk dengan layanan peta digital Google Maps.
Untuk menggatikan layanan peta digital Google Maps, Huawei pun memilih untuk merapat ke TomTom.
Perusahaan penyedia jasa navigasi dan peta digital, TomTom, pada akhir pekan kemarin mengumumkan bahwa pihaknya akan menyediakan jasa peta digital untuk smartphone Huawei.
TomTom, pada Jumat (17/1/2020), mengatakan pihaknya dan Huawei sudah mencapai kesepakatan terkait aplikasi peta digital tersebut.
Baca Juga
Juru bicara TomTom, Remco Meerstra, menjelaskan bahwa kesepakatan tercapai beberapa waktu lalu, tetapi baru pekan kemarin diumumkan.
Sayang baik TomTom maupun Huawei menolak membeberkan lebih lanjut dan rinci soal kerja sama itu.
Huawei dipaksa untuk mengembangkan sistem operasinya sendiri setelah pemerintah Presiden Donald Trump di Amerika Serikat melarangnya bekerja sama dengan perusahaan AS, termasuk Google penyedia sistem operasi Android.
Karena dilarang menggunakan sistem operasi Android, Huawei alhasil tak bisa menggunakan aplikasi-aplikasi utama sistem tersebut, termasuk Google Maps.
Pada Agustus 2019 lalu, Huawei disebut sedang mengembangkan aplikasi peta digitalnya sendiri yang dinamai Map Kit. Kabarnya aplikasi itu tak kalah canggih dari Google Maps.
Sayang, hingga kini aplikasi peta Huawei itu tak kunjung muncul.
Kerja sama dengan TomTom juga dinilai sebagai langkah cepat Huawei untuk memberikan layanan maksimal bagi para pengguna smartphonenya, mengingat rakasasa teknologi asal China itu masih akan meluncurkan ponsel-ponsel anyar di 2020.
Itulah keputusan Huawei yang tak bisa memakai layanan peta digital Google Maps sehingga memilih merapat ke TomTom. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini
-
Huawei Watch GT 4 Rilis di Indonesia, Smartwatch Berdesain Elegan
-
Huawei MatePad 11.5 Resmi Rilis di Indonesia, Tablet Rasa Laptop