Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Virus corona telah merebak dan membuat geger warga Wuhan, China. Ratusan tenaga medis pun dikirimkan untuk membatu penanganan di wilayah tersebut.
Xu Guoliang, seorang ahli bedah di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan, China tak bisa membendung kesedihannya ketika melepas istrinya, Wang Yuehua bertugas membantu pasien virus corona.
Wang Yuehua yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Huaihe terpilih menjadi salah satu relawan yang dikirim ke Wuhan, pusat penyebaran virus corona.
Wanita itu bersama relawan lainnya berangkat ke Wuhan menaiki bus pada Sabtu (26/1/2020) pagi.
Baca Juga
Keberangkatan Wang pun disambut emosional oleh Xu yang mengantarnya. Pria itu menangis histeris sambil berteriak "Wang Yuehua, aku mencintaimu, aku mencintaimu!" saat bus berangkat.
Momen mengharukan Xu tersebut terekam kamera dan videonya viral di media China. Xu tak kuasa menahan kesedihannya ditinggal sang istri bertugas hingga membuat beberapa orang berusaha menghiburnya.
Disadur dari laman World of Buzz, Rabu (29/1), Xu mengatakan sebagai staf medis, ia tahu istrinya berpengalaman. Namun sebagai seorang suami, dia khawatir dengan keselamatan wanita yang telah dinikahinya selam 10 tahun itu.
Beberapa waktu lalu, tanpa sepengetahuannya, Wang mendaftarkan diri sebagai perawat pasien virus corona di Wuhan. Wanita itu sengaja tidak memberi tahu suaminya karena takut dilarang.
Wang sendiri sudah berpengalaman lebih dari delapan tahun di departemen pernapasan dan kini ia ingin memberi bantuan kepada para pasien.
Sementara itu, Xu mengaku dirinya tak berani memberitahu pihak keluarga kalau Wang pergi ke Wuhan dan selalu beralasan bila mereka kerja lembur. Anak mereka pun sengaja dititipkan ke orangtua Xu.
Setelah Wang terpilih menjadi relawan, meski menyimpan kekhawatiran, Xu mengatakan ingin menunjukkan dukungan dan kepeduliannya.
Ia pun mengaku akhirnya bisa mengungkapkan rasa cintanya kepada sang istri yang selama ini jarang diutarakan karena kesibukan masing-masing.
Itulah tangis sang suami yang melepas istrinya untuk bertugas merawat pasien virus corona di Wuhan. (Suara.com).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China
-
Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China
-
Penjualan HP Android dan Apple di China Menyusut, Ini Sebabnya