Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Anti virus Avast salah satu yang populer dan banyak digunakan, namun kamu harus menyadari sepertinya antivirus ini tak menghargai privasi dengan menjual data penggunannya termasuk kebiasan membuka situs porno.
Investigasi yang dilakukan Motherboard dan PCMag ini menemukan bahwa Avast telah menjual data pengguna ke perusahaan luar.
Dilansir dari laman Ubergizmo, lebih spesifiknya lagi, bukan Avast yang menjual secara langsung melainkan anak perusahaan yang dikenal dengan nama Jumpshot.
Berdasarkan dokumen internal yang dikelola Motherboard dan PCMag, diketahui perangkat lunak Avast melacak pengguna dan aktivitas online mereka bahkan klik mereka.
Baca Juga
-
Populer: Hasil Pengujian Kamera Redmi Note 8 dan Instagram Kareena Kapoor
-
Asyik Main TikTok, Pria Ini Diintip Wajah Pucat Misterius
-
Jangan Salah Masuk, Bagian Depan Bar di Jakarta Ini Didesain Ala Warteg
-
Mundur dari Kerajaan Inggris, Meghan Markle Ditawari Kerja di Situs Porno
-
Akses Situs Porno, Pria Ini Kaget Pemain Wanita Pacar Kakaknya
Sebelumnya Avast mengatakan pada pengguna yang memilih untuk berbagi data bahwa data yang mereka kumpulkan telah di-identifikasi.
Hal ini berarti tidak akan ada yang tahu bahwa itu adalah pengguna dengan yang spesifik.
Tapi menurut PCMag, hal tersebut tak sepenuhya benar, pasalnya fakta bahwa aktivitas pengguna yang dilacak sangatlah detail sehingga hampir unik untuk setiap pengguna.
Bahkan kebiasaan pengguna membuka situs porno juga masuk dalam data yang dibocorkan.
Contoh lain adalah satu klik yang dilakukan bisa diketahui bahwa pengguna membeli sesuatu dari Amazon jam berapa dan tanggal berapa.
Hal ini yang berarti tak akan sulit bagi Amazon untuk mencari tahu target pasarnya siapa saja, bahkan jejak digital kebiasaan pengguna yang memalukan membuka situs web porno.
Terkini
- Dell Technologies: Demokratisasi Kecerdasan Buatan, Ekspansi Edge Modern, dan Peran Penting Zero Trust
- Memahami Pentingnya Keamanan dan Penyalahgunaan Data
- Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
- 10 Istilah AI yang Harus Diketahui
- Inovasi AI Nokia, Manfaatkan Natural Language Processing Lebih Lanjut
- Ekspansi Bespin Global di Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan Generatif AI
- Hanya 17 Persen Organisasi Asia Pasifik Telah Efektif Berinovasi
- Keunggulan Mesin Motor Berteknologi Karburator dalam Modifikasi
- Gojek Luncurkan Jaket Baru, Berharap Bisa Memperkuat Semangat Gotong Royong
- Indonesia Privacy and Security Summit 2023: Tantangan Implementasi UU Pelindungan Data Pribadi
Berita Terkait
-
Rekomendasi Laptop Lenovo Bekas yang Masih Wort It Dibeli Tahun 2024
-
Tertarik Beli Acer Aspire 3 Spin 14? Simak Dulu Spesifikasinya di Sini!
-
Harga Lenovo Yoga Book 9i Dibanderol Rp 30 Jutaan, Ini Deretan Fiturnya
-
Harga Razer Blade 15 2023 di Indonesia, Laptop Gaming Terbaru dengan Performa Tinggi
-
Harga Razer Blade 16 2023 di Indonesia, Laptop Gaming Premium Terbaru
-
Harga Razer Blade 18 2023 di Indonesia, Laptop gaming RTX 4090 Terbaru
-
Akhirnya Laptop Razer Blade Series Resmi Diluncurkan ke Indonesia
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Performa Tangguh Full Metal Body
-
Huawei Resmi Luncurkan 2 Laptop Baru, Full Metal Body
-
Lenovo Boyong Sejumlah Laptop Baru ke Yogyakarta, dari IdeaPad hingga Seri Anyar LOQ