Anaknya Terkurung karena Virus Corona, Ibu Ini Hanya Bisa Menangis

Hitekno.com - Virus corona yang membuat puluhan ribu orang terinfeksi di China menyisakan beberapa momen yang dramatis. Salah satu momen yang membuat netizen terenyuh adalah ketika seorang ibu di Wuhan hanya bisa menangis setelah melihat putranya terkurung di dalam rumah.

Seorang ibu di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tertangkap kamera saat sedang menangis tepat di depan sang anak.

Video ini beredar luas di media sosial China, Weibo, karena menampakkan sisi kasih sayang luar biasa seorang ibu.

South China Morning Post mengabarkan bahwa seorang ibu di Wuhan bersikeras menemui anaknya yang terkurung di rumah.

Sang anak yang merupakan seorang dokter di Wuhan memang sengaja mengurung diri di rumah setelah dirinya merasa terinfeksi virus corona.

Dalam video, terlihat sang anak mencoba mengusir ibunya karena virus bisa menular dengan cepat kepada sang ibu.

Namun sang ibu tetap mencoba mendekat sembari membawakan bahan-bahan makanan yang bisa mereka masak untuk dimakan.

Dilansir dari World of Buzz, seorang dokter itu mengarantina dirinya sendiri beserta seorang saudara perempuannya karena mereka telah mengalami tanda-tanda terinfeksi corona.

Ibunya terdengar menangis dan berkata ,"tolong jaga dirimu baik-baik".

Dokter itu berusaha agar ibu dan dirinya harus berjarak dua meter untuk memastikan virus tidak menular ke sang ibu.

Data terakhir yang didapatkan pada hari Kamis pukul 17.30 WIB, jumlah korban yang terinfeksi virus corona mencapai 28.335 orang di mana sebanyak 565 orang merupakan korban tewas.

Video dramatis ini mendapatkan beragam komentar dari netizen.

"Seorang ibu akan mengorbankan segalanya termasuk jika mereka harus bertaruh nyawa untuk menyelamatkan anaknya. Sang ibu sebenarnya hanyalah malaikat yang melamar," komentar Devron Ave.

"Kami semua berdoa untuk Wuhan. Video ini benar-benar membuat menangis. Bagi semua staf medis, pengorbanan kalian luar biasa. Jia You," tulis Jojo Hugo.

Itulah tadi video dramatis yang viral mengenai pertemuan seorang ibu di Wuhan yang harus terpisah dengan anaknya karena virus corona, bagaimana pendapat kamu?