Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tokopedia salah satu startup kenamaan Indonesia diketahui meski telah tumbuh besar belum juga menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun 2020 ini.
Ada banya pertimbangan yang dilakukan startup eCommerce satu ini sebelum mereka mau melakukan proses IPO.
Hal ini disampaikan langsung oleh pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya, selepas membuka acara Tokopedia START Summit 2020 di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Menurutnya, hingga kini perusahaan yang didirikannya itu masih belum matang untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya memerlukan waktu tambahan untuk mempersiapkan diri.
Baca Juga
"Waktunya tidak dalam tahun ini, tapi dalam satu sampai dua tahun ke depan,"ucap William Tanuwijaya singkat.
Dalam masa persiapan itu, lanjut William Tanuwijaya, Tokopedia masih akan memperkuat bisnis, pembenahan tata kelola perusahaan (good corporate governance), termasuk dengan menunjuk Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama Tokopedia.
"Proses penguatan lini bisnis terus kami lakukan. Jadi memang persiapan itu masih akan berjalan terus,â imbuhnya.
Menariknya, William juga menyebut bahwa proses IPO kemungkinan tak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di luar Asia atau melalui skema dual listing.
Sedangkan untuk penggalangan dananya, William masih tutup mulut. Ia hanya mengatakan bahwa saat ini Tokopedia memang sudah dihubungi beberapa perusahaan untuk melakukan penjajakan.
Hanya saja, ungkap William Tanuwijaya, pihaknya belum menemukan perusahaan investor yang punya kesamaan visi dan misi, sehingga kerjasamanya belum bisa terjalin.
"Kalau ada, kami pikir mungkin akan ada satu putaran pendanaan sebelum kami IPO,â tandasnya.
Itulah alasan Tokopedia sampai sekarang belum mau melakukan IPO atau Go Public. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Q1 2023: Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun
-
Tren Belanja Online Kuartal I 2023 di Tokopedia, Apa yang Laris Manis?
-
5 Tips Jualan Online di Tokopedia Dongkrak Transaksi Pasca Lebaran
-
Daftar Harga Top Up Diamond Mobile Legends di Tokopedia, Murah Pol!
-
Dua Alumni Startup Studio Indonesia Ini Sukses Raih Pendanaan dan Perluas Networking
-
Cara Membayar SPT Kurang Bayar lewat Fitur Pajak Online di Tokopedia