Sabtu, 27 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Sabtu, 07 Maret 2020 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ratusan driver ojol yang bersitegang dengan debt collector kembali memanas pada Jumat (6/3/2020) malam di sekitar Jalan Selokan Mataram, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dilansir dari laman SuaraJogja.id, ratusan driver ojol kembali bergerak ke Jalan Selokan Mataram, Depok, Sleman Jumat sore. Pukul 16.00 wib, massa memadati jalan Selokan Mataram untuk menggruduk debt collector yang diketahui berkumpul di kawasan Babarsari.

Satuan kepolisian yang sudah tiba di lokasi langsung membuat pagar manusia lengkap dengan helm dan tameng untuk mencegah aksi bentrokan.

Driver ojol diketahui datang untuk meminta polisi menangkap pelaku yang kabarnya berada di sekitar Jalan Selokan Mataram.

Sebelumnya, bentrokan yang terjadi antara driver ojek online dan debt collector yang terjadi sejak hari Kamis (5/3/2020) memakan korban.

Polda DI Yogyakarta menyebut bahwa sedikitnya terdapat enam korban dari pihak driver ojol dalam tawuran ojol vs debt collector di Jalan Babarsari itu.

Bentrokan driver ojol dan debt collector. (SuaraJogja.id/M Nurhadi)

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan, ada enam korban dalam tawuran itu, antara lain MNI (24), DS (20), MM (20), GCH (40), IS (55), dan AR (53). Toga di antaranya, yaitu MNI, DS, dan MM, mendapat luka tembak.

"Ada enam korban yang tiga di antaranya mendapat luka tembak. Tiga korban lagi mengalami luka lecet di pelipis dan pundak," jelas Yuliyanto saat menggelar konferensi pers di Mapolres Sleman, Jumat (6/3/2020) dikutip dari Suarajogja.id.

Terkait hal ini, Gojek turut menanggapi hal ini, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Region Jawa Tengah DIY, Arum Prasodjo mengatakan ''Kami prihatin dengan situasi yang terjadi belakangan ini di Yogyakarta dan beberapa mitra Driver Gojek telah menjadi korban. Kami menghimbau kepada Mitra Driver Gojek untuk tidak terprovokasi dan terlibat dalam situasi ini. Kami mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menjaga kondusivitas serta keistimewaan kota Yogyakarta sehingga para mitra kami dapat beroperasi kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.''

Selain itu, pihak Gojek juga memberikan santuan bagi Mitra Driver Gojek yang menjadi korban atas peristiwa ini, meski awalnya tak terkait langsung dengan peristiwa tersebut. 

Pihak Gojek juga menyampaikan untuk menyerahkan kasus ini ke proses hukum yang kini tengah dijalankan oleh pihak berwajib.

BACA SELANJUTNYA

Ngaku Dikejar Debt Collector, Ditjen Pajak Sampaikan Permintaan Maaf ke Soimah