Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Di tengah kebijakan lockdown secara nasional di Inggris, masih saja ada warga yang "nyeyel" dalam melakukan aksi foto untuk konten Instagram atau media sosial lainnya. Kepolisian di Buxton, Inggris harus menghitamkan sebuah danau cantik menggunakan cairan khusus.
Dijuluki sebagai Blue Lagoon, sebuah danau di Buxton ini memang mempunyai pemandangan yang sangat cantik.
Bagaimana tidak, airnya sangat jernih dengan paduan warna biru muda di sekelilingnya.
Menurut laporan dari CNN, lockdown di Inggris ternyata tidak menghentikan Instagrammer untuk berbondong-bondong ke danau tersebut.
Baca Juga
Sebagai referensi, danau itu adalah bekas tambang batu kapur di Harpur Hill yang mempunyai perairan biru cerah sehingga dijuluki Blue Lagoon.
Dikutip dari Mashable, warna biru tropis yang menawan menunjukkan tingkat toksisitasnya.
Airnya dilaporkan memiliki tingkat pH 11,3 yang berarti hampir cocok dengan cairan pemutih.
Ini bukan pertama kalinya polisi mengecat air menjadi hitam. Taktik ini telah digunakan di masa lalu untuk mencegah perenang (mengingatkan air pada dasarnya adalah pemutih) menceburkan diri di danau.
Meski memiliki tingkat toksisitas cukup tinggi, itu tak mengurangi daya tarik para influencer hingga Instagrammer untuk berfoto ria di Blue Lagoon Buxton meski Inggris tengah lockdown.
"Kemarin kami menerima laporan bahwa orang-orang telah berkumpul di Blue Lagoon, Harpur Hill, Buxton. Aksi perkumpulan ini sangat bertentangan dengan instruksi dari pemerintah Inggris. Kami sudah hadir di lokasi dan menggunakan pewarna air untuk membuat danau menjadi terlihat kurang menarik," tulis postingan di akun Facebook resmi milik Buxton Police.
Jadi, daripada terus-menerus pergi ke Blue Lagoon untuk membagikan denda, polisi memutuskan untuk membuatnya kurang menarik sehingga Instagrammer tidak berduyun-duyun ke sana.
Meski aksi ini terlihat mengotori danau, namun itu harus dilakukan oleh kepolisian Buxton agar orang tetap menaati instruksi lockdown dan tidak pergi ke tempat wisata populer.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Layar Hitam saat Booting Windows? Begini Cara Memperbaikinya
-
Dukung F1 Powerboat World Championship 2023, Telkomsel Perkuat Jaringan 4G dan 5G
-
Link Main Game Trap The Cat Lengkap dengan Caranya: Bisa Dijalankan Lewat Browser, lho!
-
Ilmuwan Ungkap Fakta Unik Terkait Ilmu Hitam dan Karma
-
9 Fakta Pelonggaran Lockdown Covid-19 di China, Demi Perlancar Industri Teknologi
-
Pria Merinding Lihat Kemunculan Bercak-bercak Hitam di Lantai Rumah, Penyebabnya Malah Bikin Netizen Gemas
-
Ganjar Pranowo Pamer Rambut Hitam, Malah Diprotes Istri Lebih Suka Rambut Putih
-
Dari Komunis untuk Kapitalis, China Minta Bantuan PKC untuk Cari Buruh Pembuat iPhone
-
Bikin Penasaran, Apa Arti Emoji Bulan Hitam atau Bulan Gosong?
-
Ilmuwan Berhasil Replikasikan Black Hole, Sederet Fenomena Unik Bisa Diamati