Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 04 April 2020 | 09:24 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Di saat situasi dunia saat sekarang, aplikasi Zoom melonjak popularitasnya berkat di pakai banyak orang. Namun siapa sangka Zoom mempunyai celah keamanan yang membahayakan data pengguna.

Aplikasi Zoom sendiri kini tengah laris digunakan untuk belajar, hingga rapat online ketika banyak diberlakukan Work From Home.

Sebelumnya, aplikasi ini dituduh mengumpulkan data pengguna secara otomatis dengan mencocokkan nama serta alamat email pengguna.

Berdasarkan data pengguna ini, Aplikasi Zoom dituduh mencocokkan dengan profil LinkedIn para pengguna.

Fitur ini, demikian dilansir oleh The New York Times, bisa berfungsi meski pengguna memiliki untuk tampil anonim atah menggunakan nama alias atau samaran saat menggunakan aplikasi tersebut.

Jika orang lain di dalam rapat online itu menggunakan layanan bernama LinkedIn Sales Navigator, maka mereka akan bisa melihat profil LinkedIn peserta lain, hanya dengan mengklik sebuah ikon dekat nama akun mereka.

Zoom sendiri, setelah laporan itu menyebar luas, mengakui memiliki fitur tersebut dan berjanji akan segera menonaktifkannya.

Ilustrasi Linkedin. (Pixabay/StockSnap)

LinkedIn sendiri mengatakan bahwa pihakna akan segera menghentikan kerja sama dengan Zoom dan akan menyelidiki kasus itu lebih lanjut.

Sejak marak digunakan di tengah wabah Covid-19 yang memaksa mayoritas manusia bekerja dan bersekolah di rumah, celah keamanan dan praktik curang Zoom makin banyak terbongkar.

Belum lama ini diketahui bahwa Zoom diam-diam mengirim data pengguna ke Facebook. Sementara itu keamanan Zoom juga dipertanyakan, setelah banyak pengguna menjadi korban Zoombombing.

Beberapa perusahaan dan lembaga di dunia juga sudah melarang pegawainya menggunakan Zoom, misalnya perusahaan antariksa SpaceX milik Elon Musk dan badan luar angkasa Amerik Serikat, NASA.

Itulah celah keamanan baru ini ditemukan pada aplikasi Zoom yang bisa mengumpulkan data pengguna dan profile LinkedIn. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Elon Musk Menuding Microsoft Memakai Data Twitter untuk Melatih AI secara Ilegal