Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seperti diketahui, selama ini Huawei telah berhasil mengembangkan chipset sendiri. Meski begitu, chipset Kirin buatan Huawei masih pakai GPU dari ARM.
Chipset Kirin yang didiseain hiSilicon selama ini memakai GPU dari ARM, yakni Mali. Sama seperti Samsung Exynos maupun MediaTek Helio.
Sedangkan Qualcomm sudah bisa mengembangkan sendiri GPU mereka, yakni Adreno. Yak tidak lain sejarahnya berasal dari Raedeon.
Dikutip HiTekno.com dari GSM Arena, paling baru diketahui Huawei telah merekrut engineer untuk mengembangkan pusat riset di Korea Selatan.
Baca Juga
Dalam perekrutan ini, dikabarkan Huawei telah merekrut engineer dari Nvidia. Perusahaan besar yang telah malang melintang di bisnis GPU.
Namun disebutkan pula, perekrutan engineer Nvidia ini bukan untuk pengembangan GPU mainstream. Bukan pula untuk chipset mobile Kirin Huawei.
Meski tidak menutup kemungkinan Huawei bisa mengembangkan GPU mereka sendiri untuk perangkat mobile mereka. Namun dalam kasus ini berbeda.
Huawei disebut akan mengembangkan GPU kelas sever yang akan digunakan untuk cloud computing dan kecerdasan buatan (AI).
Seperti diketahui, saat ini Nvidia tidak hanya meramaikan pasar GPU untuk PC. Namun juga untuk kelas server yang digunakan untuk cloud computing dan AI.
Terutama untuk kelas server pada cloud computing dan AI, Nvidia jadi salah satu pemain penting. Pasar yang sedang berkembang di kelas enterprise.
Menurut bocoran sumber internal Huawei, perusahaan asal China ini telah mengembangkan GPU mereka sendiri sejak 2012 silam.
Sayangnya GPU garapan Huawei masih belum diungkap ke publik karena menunggu kesempatan yang tepat. Belum diketahui kapan waktu itu tiba.
Huawei memang dimungkinkan berminat dengan pengembangan GPU mereka sendiri. Terlebih perusahaan ini sedang terjun ke pasar cloud computing.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini
-
Huawei Watch GT 4 Rilis di Indonesia, Smartwatch Berdesain Elegan
-
Huawei MatePad 11.5 Resmi Rilis di Indonesia, Tablet Rasa Laptop