Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 11 Mei 2020 | 10:37 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Banyak warga Jawa Tengah yang mengaku telah mendengarkan suara dentuman misterius pada dini hari, Senin (11/5/2020). Banyak yang menceritakan pengalamannya di media sosial.

Bahkan kata Dentuman masuk dalam daftar trending topik di Twitter pada Senin (11/5) pagi. Lebih dari 8.000 cuitan netizen menggunakan kata Dentuman dan penasaran dengan kejadian tersebut.

Beberapa netizen yang mengaku berasal dari Jateng mendengar suara dentuman misterius .

Seperti pengakuan dari pemilik akun Twitter @ugik_666 yang mengaku warga Purwodadi.

"Hampir seluruh Jawa Tengah denger. Saya purwodadi bang, banyak yang denger. Jam 00.20 banyak yang dengar Purwodadi. Saya Godong, Purwodadi-nya," tulis @ugik_666 dikutip Suara.com, Senin (11/5).

Ilustrasi langit. (unsplash/Daniel Olah).

Netizen yang lain di Purwodadi juga mengaku mendengar suara dentuman misterius dini hari tadi.

"Purwodadi Jawa Tengah jam 1 an dini hari tadi ada suara dentuman. Apakah ada yang ngerasain juga?" tanya @sarjana_pj.

Seorang warga Boyolali dan pemilik akun @dwikioktaviann mengaku, "Aku di Boyolali mas, denger sih suara dentuman tapi samar-samar gitu."

"Kudus juga banyak yang denger," ungkap @achan_hasta.

Warga Jawa Tengah mengaku dengar suara dentuman Senin dini hari (Twitter)

Akun @RahmanErka di Sragen juga mengaku mendengar suara dentuman misterius .

"Dini hari sekitar jam 00:20 ada #dentuman seperti gluduk/gunung meletus lokasi Sragen #jatengopini di daerah kalian denger #dentuman juga gak ya?" tulisnya.

Namun beberapa netizen lain di wilayah Jawa Tengah mengatakan tidak mendengar suara dentuman seperti yang dihebohkan orang-orang.

Itulah kehebohan warga Jawa Tengah yang mengaku mendengarkan suara dentuman misterius hingga bikin ramai netizen di media sosial. (Suara.com/ Rifan Aditya).

BACA SELANJUTNYA

Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan