Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Saat membeli produk di e-commerce dan situs belanja online, pembeli bernama Vergian mengalami kerugian sebesar Rp 1,6 juta karena kurang teliti membaca keterangan produk.
Dibagikan kembali melalui akun Twitter @txtdarionlshop pada 19 Juni yang mengunggah beberapa gambar tangkapan layar. Mulanya, netizen tersebut membeli VGA MSI Nvidia GTX 1060 6GB Armor OC yang dijual oleh seseorang bernama Eka melalui akun miliknya di salah satu e-commerce.
Olehnya, barang tersebut dijual seharga Rp 1,6 juta. Namun jika melihat keterangan produk, penjual menulis keterangan "Jika diorder, saya kirim foto terakhir. No complain. Membeli = setuju dan paham. Thanks". Di mana, foto terakhir bukanlah produk yang dijual, melainkan gambar tokoh Tom dari kartun Tom and Jerry.
Tak main-main, penjual tersebut betul-betul mengirim foto Tom yang dicetak, alih-alih produk yang ingin dibeli oleh pelanggannya. Hal itu dibagikan oleh pembeli sendiri melalui akun Facebook miliknya.
Baca Juga
-
Microsoft Tutup Mixer, Bagaimana Nasib Ninja dan Shroud?
-
Siap Menikah setelah Idul Adha, Spanduk Cari Jodoh Milik Pria Ini Viral
-
Bak Iklan Profesional, Video Tutorial Memasak Ini Cuma Modal HP
-
Terlemah Hingga Terkuat, Ini 3 Langkah Mudah Hilangkan Malware
-
Beli Skin Masker di Borderlands 3, Gamer Bisa Ikut Sumbang APD
"Kalau udah gini siapa yang salah," tulis pemilik akun @txtdarionlshop dalam kolom keterangan pada unggahannya.
Namun, menurut keterangan netizen dengan akun Twitter @abcedeeeeee dalam kolom komentar, permasalahan ini telah diselesaikan dan berakhir dengan penjual meminta maaf serta mengembalikan uang pembeli.
"Gue ngikutin nih dramanya di Facebook. Nggak bakal lolos dia soalnya jelas niat nipu, manfaatin celah kelemahan membaca pembeli. Akhirnya pelaku minta maaf pakai materai, duit balik," tulis akun @abcedeeeeee seraya mengunggah beberapa gambar tangkapan layar dari akun Facebook pembeli.
Dalam salah satu gambar yang diunggahnya, pembeli mengunggah foto tulisan tangan berisi permohonan maaf dari penjual dengan tanda tangan di atas materai.
Dalam surat permohonan maaf tersebut tertulis, "Sehubungan dengan perihal pembelian produk VGA Card GTX 1060 MSI di marketplace Shopee dan secara sadar telah membuat kesengajaan dengan cara tidak mengirim produk aslinya dengan memanfaatkan deskripsi yang dapat membuat orang lain tertipu, maka dengan ini saya menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya."
"Penjual sudah klarifikasi meminta maaf di atas materai, saya rasa ini sudah cukup dan semoga dia benar-benar menyesali perbuatannya dan menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga juga tidak ada lagi korban selain saya yang mengalami hal seperti ini. Dengan ini kasus selesai dan post akan saya takedown di pagi hari, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tulis pembeli dalam postingan yang diunggahnya.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 5.600 kali ke sesama pengguna Twitter ini pun menuai beragam komentar dari netizen.
"Pernah juga aku haha. 3 juta hampir melayang gara-gara deskripsi penjual gila yang niat banget nipunya," ungkap @selviaRF.
"Hey harga segitu lho. Itu penjualnya bisa direport nggak sih... takutnya ntar ditiru sama orang lain buat tipu-tipu," komentar @sunshineb_77.
"Tetep aja nipu ini mah niatnya karena dia tau jarang orang baca deskripsi lengkap, jadi dijadiin celah buat alasan nipu," tambah @ryokuuy.
"Tetep aja penjualnya jahat. Terlepas dari deskripsi produk dan ketentuannya, jelas-jelas nama produk yang tertampang apa, nominal harganya berapa, dan yang dikirim malah apa. Si penjual emang niat nipu. Yakali foto Tom harganya 1,6 juta," tulis @libresyan.
"S3 kurang teliti," cuit @Setankakilima.
"Wkwkwk yang beli minim baca, yang jual kepinteran nipunya," tulis @1998cotton.
Unggahan mengenai drama situs e-commerce yang kurang teliti membaca keterangan produk ini lantas viral di Twitter. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Tren Belanja Online Kuartal I 2023 di Tokopedia, Apa yang Laris Manis?
-
Kolaborasi Astro dan SHIELD, Tingkatkan Pengalaman Belanja Online Kebutuhan Sehari-hari
-
JD.ID Gulung Tikar, Ini 6 Fakta yang Perlu Kamu Tahu
-
Bocah Habiskan Biaya Jutaan Rupiah Saat Iseng Belanja Online, Reaksi Ibu Bikin Netizen Prihatin
-
Tren Belanja Online Bertahan, Ini Pentingnya Transformasi Digital
-
Minat Belanja Online Meningkat, Pembayaran Digital Makin Digemari
-
Harbolnas 12.12, POCO Tawarkan HP Snapdragon 8 Gen 1 dengan Harga Spesial
-
TikTok Shop Raih Rekor MURI, Shoppable Live Stream Jadi Tren Baru Belanja Online
-
Integrasi Marketplace, Fitur SIRCLO Store Paling Diminati UMKM
-
Cara Pengembalian Barang di Shopee Lengkap dengan Proses Kirimnya