Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Denny Siregar, pegiat media sosial ini belum lama ini mengaku kalau data pribadi miliknya telah bocor. Kasus ini mencatut nama Telkomsel.
Kasus dugaan kebocoran data pribadi Denny Siregar ini pun tidak luput dari pantauan pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.
"Data kelihatannya valid milik operator. Tetapi sumber kebocorannya yang perlu di analisa," terang Alfons kepada Suara.com, Selasa (7/7/2020).
Menurut Alfons Tanujaya, Telkomsel tidak akan sengaja membocorkan data pribadi pelanggannya. Kemungkinan, ada pihak yang meretas sistem keamanan Telkomsel sehingga data pribadi Denny Siregar terpampang di dark web.
Baca Juga
"Logikanya operator tidak akan sebodoh itu memberikan data yang sangat penting dan kritikal milik pelanggannya. Sumber kebocoran bisa beragam. Kemungkinan cukup besar adalah API dimana sistem operator membolehkan aplikasi pihak ketiga mengakses database dan ini dieksploitasi untuk mengektrak data yang di incar," imbuhnya.
Dalam situasi seperti, lanjut pakar keamanan siber dari Vaksincom, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah nyata untuk melindungi masyarakat, misalnya dengan menegakkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).
"UU PDP memang sangat dibutuhkan dan kita perlu dasar hukum yang kuat sehubungan dgn pengamanan data dan banyaknya eksploitasi," kata Alfons.
Sementara bagi pihak ketiga, dalam hal ini perusahaan pengelola data, diharapkan untuk selalu memperbarui sistem keamanan mereka.
"Sebaiknya pengelola data perlu menerapkan enkripsi ketat dan kalau aplikasi pihak ketiga mengakses tidak mendapatkan data dalam bentuk mentah tetapi terenkripsi dan hanya mendapatkan konfirmasi apakah data valid atau tidak saja," pungkasnya.
Itulah tanggapan pakar keamanan siber dari Vaksincom terkait kasus data pribadi Denny Siregar yang telah bocor. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
-
Viral Seorang Pelanggan Merasa "Dirampok", Telkomsel Beri Tanggapan Ini
-
Viral Pelanggan Kesal dan Tuduh "Telkomsel Perampok", Ngaku Tagihan Tiba-tiba Membengkak
-
IndiHome Mau Merger ke Telkomsel? Begini Faktanya
-
8 Fitur WhatsApp yang Meningkatkan Keamanan Pengguna
-
Apa Itu Serangan Volt Typhoon, Bagaimana Menghindarinya?
-
Ransomware LockBit Sebar 1,5 TB Data Nasabah BSI, Gagal Negosiasi?
-
Waduh, Kelompok Ransomware Lockbit Ancam Sebarkan Data Jutaan Nasabah BSI
-
Jaga Privasi dan Keamanan, Lakukan Langkah Ini sebelum Menjual HP Bekas Pribadi