Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 28 Agustus 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bukan hal baru bagi YouTube untuk menghapus video-video yang tidak sesuai peraturan mereka. Namun kali ini jumlah yang diberangus mencapai 11,4 juta video.

Angka sebaganyak ini didapatkan semenjak perusahaan milik Google ini mengganti sistem mederasi video dari manusia menjadi AI.

Diwartakan The Verge, penghapusan 11, 4 juta video ini dilakukan pada periode April dan Juni 2020. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan proses penghapusan sebelumnya.

Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, YouTube menghapus kurang dari 9 juta video yang dianggap melanggar peraturan-peraturan di platform tersebut.

Perubahan menggantikan moderator manusia dengan kecerdasan buatan ini sebagai bagian kurangnya sumber daya di masa pandemi Covid-19 ini.

Ilustrasi YouTube. (unsplash/Christian Wiediger)

"Ketika memperhitungkan kapasitas peninjauan manusia yang berkurang karena Covid-19, kami membuat pilihan antara potensi di bawah penegakan atau potensi penegakan berlebih," tulis YouTube dalam postingan blog.

"Karena tanggung jawab adalah prioritas utama, kami memilih yang terakhir - menggunakan teknologi untuk membantu pekerjaan yang biasanya dilakukan peninjau [manusia]" lanjut YouTube.

Google sebagai perusahaan induk juga telah memberitahu karyawannya untuk memperpanjang kebijakan bekerja dari rumah hingga akhir 2020.

Hal ini tentu saja membuat YouTube akan lebih bergantung pada teknologi AI dibandingkan manusia untuk moderasi dan pengulasan pada video-video.

Staf yang bertugas mengulas video YouTube hanya menjalankan tugasnya di kantor. Hal ini dilakukan karena adanya risiko keamanan data pengguna dan video sensitif agar tidak terekspos.

Ilustrasi YouTuber. (Unsplash/ Christian Wiediger)

Dalam blog resminya, YouTube menyampaikan video yang dihapus kebanyakan melanggar kebijakan sensitif seperti keselamatan anak dan ekstremisme kekerasan.

Soal akurasi teknologi AI dalam mengenali video apakah melanggar peraturan atau tidak memang jadi sorotan. Namun YouTube memilih menggunakannya.

"Kami menerima tingkat akurasi yang lebih rendah untuk memastikan bahwa kami menghapus konten yang melanggar sebanyak mungkin."

Itulah langkah YouTube yang terpaksa memilik menggunkan kecerdasan buatan untuk menggantikan manusia dalam memoderasi video-video.

BACA SELANJUTNYA

Siapa YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023, Bukan Raffi Ahmad