Kamis, 28 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Senin, 21 September 2020 | 14:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Serangan ransomware bukanlah hal yang baru, bahkan serangan digital ini secara umum tak bisa hingga mengancam nyawa karena tersebut.

Pasalnya pada dasarnya serangan ransomware merupakan mengekripsi data di komputer dan menyandera sehingga hanya memberikan korban dengan kunci deskripsi setelah ditebus.

Namun, sepertinya di Jerman ada sebuah peristiwa yang memungkinkan pasien di rumah sakit meninggal akibat serangan ransomware.

Peristiwa janggal ini memungkinkan kasus pertama peretasan yang membuat nyawa seseorang melayang.

Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Dilansir dari laman Ubergizmo, menurut laporan dari Rumah Sakit Unvicersitas Dusseldof yang terkena serangan ransomware pada tanggal 9 September lalu membuat data rumah sakit mengacak dan membuatnya data tak dapat diakses.

Hal ini yang membuat pasien di rumah sakit tersebut awalnya telah memiliki jadwal untuk menjalani perawatan karena serangan ransomware tersebut pasien dikirim ke rumah sakit lain di Wuppertal yang berjarak sekitar 30 km dari rumah sakit sebelumnya.

Tak jelas bagaimana pasien meninggal, tetapi para penyelidik sekarang tengah mencari tahu insiden tersebut untuk menentukan apakah ada hubungan antara peretasan dan kematian pasien.

Laporan tersebut menyatakan bahwa sepertinya pada peretas tak bermaksud menargetkan rumah sakit khusus ini dan mencoba menargetkan universitas yang berbeda.

Bahkan akibat hal ini, para peretas telah memberikan pihak rumah sakit kunci deskripsi secara gratis dan menghilang setelah melakukan serangan ransomware pada tempat yang salah.

BACA SELANJUTNYA

Waduh, Kelompok Ransomware Lockbit Ancam Sebarkan Data Jutaan Nasabah BSI