Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pemilihan presiden di Amerika Serikat tahun ini merupakan salah satu pemilihan yang banyak menguji sistem di dunia digital. Setelah kabar hoaks yang menyebar cukup cepat di Twitter, kini giliran YouTube.
Kali ini sebua video yang mengklain kemenangan Presiden Donald Trump beredar di YouTube. Tentu saja hal ini melanggar kebijakan, pasalnya perhitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat belum diumumkan secara resmi.
Dilansir dari laman Tech Crunch, video berjudul ''Trump Won'' yang diunggah One American News Network (OAN) diunggah pagi ini dan membuat heboh.
Pada video yang diunggah di YouTube tersebut, salah satu pembaca berita OANN mengatakan jika Trump telah memenangkan pemilihan presiden periode kedua dan menyamakan penghitungan surat suara dan mencoba mencurangi pilpres.
Baca Juga
-
Jangkau Generasi Muda, Resso Luncurkan Paket Khusus Pelajar
-
Harga iPhone 12, iPhone 12 Pro, iPhone 12 Pro Max, dan iPhone 12 Mini
-
Udil Ungkap Harga Transfer Antimage ke Tim Baru, Capai Rp 600 Juta?
-
Mirip YouTube, Fitur di Instagram Ini Bisa Dimonetisasi Bagi Kreator
-
Selama Pandemi, Ini Konten yang Disukai Penonton di YouTube
Meski informasi yang disampaikan melalui YouTube tersebut melanggar kebijakan konten dan berisi informasi yang salah, namun YouTube enggan menghapus video klaim kemenangan Trump.
YouTube sendiri mengatakan jika video tersebut melanggar kebijakan namun tetapi bisa tayang tetapi tanpa iklan.
Salah satu juru bicara YouTube mengatakan terkait kebijakan mereka tentang berita yang tidak benar terkait pilpres mencakup konten seperti waktu, tempat atau cara hingga persyaratan suara dan menghalangi pemungutan suara yang tidak diperbolehkan.
Sedangkan video Trump tersebut tidak sampai pada levele kebijakannya sehingga tak dihapus.
Kebijakan YouTbe terkait Pilpres Amerika Serikat ini membingungkan dan berbanding terbalik dengan media sosial lainnya yang lebih tegas seperti Facebook dan Twitter.
Terkini
- Google Racik Fitur Baru agar Pencarian Makin Aman dan Ramah Bocil
- Mark Zuckerberg Isyaratkan akan Ada Gelombang PHK Lagi
- Pegawai Kelurahan Curhat Saudara Sering Minta Data Penduduk untuk Registrasi SIM, Berikut Bahaya yang Mengancam
- Cara Daftar Maxim Merchant Terkini 2023, Intip Syaratnya
- Makin Populer, Startup Privy Mulai Lebarkan Sayap ke Pasar Australia
- Cara Gabung Jadi Driver Maxim Terkini 2023, Ini Syaratnya
- Curhatan Siswa di Buku Tulis Ini Malah Bikin Prihatin, Netizen: Apa yang Terjadi Sampai Perasaan Mereka Segelap Ini?
- Pria Berpenampilan Begini Setor Uang Sekardus ke Bank, Netizen Melongo
- 3 Cara Topup Gopay Terkini 2023, Simak Tutorialnya di Sini
- Meningkatkan Nilai Brand, AI Tawarkan Strategi Pemasaran Efektif
Berita Terkait
-
Punya Puluhan Juta Subscriber, Atta Halilintar Jadi YouTuber Paling Berpengaruh Tahun 2022
-
Sempat Ditangguhkan, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump akan Kembali
-
Jadi Buronan SJW Feminis, Ini Biodata dan Profil Top G Andrew Tate
-
Kaesang Pangarep Cari Co-Host untuk Podcast di YouTube, Reaksi Erina Gudono Jadi Sorotan
-
YouTube Uji Coba Fitur Baru, Pengguna Bakal Bisa Streaming TV?
-
7 Youtuber yang Bisa Ngajarin Cara Cari Duit Biar Cepat Kaya
-
TikTok Uji Coba Video Landscape, Bakal Jadi Pesaing YouTube?
-
YouTube Shorts Tampilkan Iklan mulai 1 Februari 2023, Makin Cuan!
-
3 Cara Menghilangkan Iklan di Youtube pada Smart TV, Mudah dan Aman
-
Google Uji Tampilan Aplikasi YouTube di Android, Hadirkan Fitur Baru Ini