Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pelukis dan guru gambar terkenal Tino Sidin hari ini berulang tahun, Google turut merayakan hari jadi tokoh seniman era 80-an ini dengan membuatkannya Doodle di halaman utaman Google, Rabu (25/11/2020).
Seniman Tino Sidin ini mulai dikenal lewat acaranya di stasiun TVRI, yaitu Gemar Menggambar.
Dalam acara itu, ia mengajarkan anak-anak bahwa menggambar itu mudah. Serta di akhir acara menunjukkan beberapa karya terpilih yang dikirim via pos. Komentarnya yang konstruktif selalu terdengar, "Bagus gambarnya. Karya ini dikirim oleh ...." dengan menyebutkan nama dan kota pengirim secara lengkap.
Doodle yang dibuat oleh seniman Indonesia-Amerika Shanti Rittgers ini menampilkan dominasi warna hangat seperti kuning dan oranye. Dalam doodle ini, terlihat Tino Sidin mengenakan topi baret khasnya yang berwarna biru dan memegang crayon. Ia juga tampak seperti muncul dari layar TV.
Baca Juga
Tino Sidin juga digambar sedang mengucapkan kata "bagus" kepada lima anak-anak yang masing-masing menggambar huruf "Googl" di sebuah kertas yang tertempel di dinding. Sementara huruf E dari kata "Google" terlihat pada layar TV.
Masing-masing warna yang digunakan anak-anak tersebut pun mencerminkan warna khas Google, yaitu biru, merah, oranye, dan hijau.
Dilansir dari laman resmi Google doodle, Tino Sidin lahir pada 1925 di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Ia pertama kali mulai mengajar di kampung halamannya pada usia 20-an dan pada 1960 melakukan perjalanan ke Yogyakarta untuk menghadiri Akademi Seni Indonesia yang saat ini dikenal sebagai Institut Seni Indonesia.
Kemudian pada 1969, Gemar Menggambar pertama kali ditayangkan di stasiun TV lokal TVRI Yogyakarya dan pada 1979, acara itu menjadi acara televisi Nasional.
Setiap Minggu sore selama dekade berikutnya, Pak Tino memperkenalkan kesenangan menggambar kepada anak-anak dan menginspirasi untuk tidak takut membuat kesalahan. Tino Sidin mendorong semangat anak-anak untuk mengirimkan karya mereka yang di masa itu hanya tersedia via pos atau dikumpulkan langsung ke TVRI.
Tino Sidin meninggal pada 29 Desember 1995. Warisannya kemudian diabadikan dalam museum yang didirikan di bekas kediamannya di Yogyakarta pada 2017.
Google doodle hari ini hanya muncul di Indonesia dan pengguna dapat mengetahui artikel mengenai Tino Sidin hanya dengan mengklik doodle yang dipajang di halaman awal pencarian.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?
-
Pengguna Fitbit Kini Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google